Peremajaan Merek Melalui Redesign Logo Usaha & Kemasan Wajit Cililin

Abstract

Intense competition, uncertain market conditions, and social and lifestyle factors are often the reasons why a brand must always keep up with the times, either by changing some aspects of the brand partially or totally. Brands that experience stagnation or even losses have to be decided whether to be dismissed or retained. If the choice is maintained, then brand rejuvenation can be an alternative. Brand rejuvenation is an attempt to bring a brand that can’t make money into money-making with new positioning. Our partners, Wajit Cililin craftsman, have started their business decades ago. Since the business was founded, not many changes and innovations have been made in terms of supply so that partners are currently experiencing a phase of stagnation in their business. For this reason, the team offers a solution, namely a brand rejuvenation assistance program. The output of this program, in addition to the report, is also in the form of a scientific article, a scientific poster, and registration of intellectual property rights in the form of partners’ brands. Specifically, this program will produce logo and packaging designs for partners, to the point that the packaging is ready to use according to the design plan. The program consisted of a series of activities begins with a pre-survey to see the latest conditions of partners, personal interviews with potential partners to raise priority needs for which solutions will be made, literature studies to enrich to theoretical foundations of packaging design, surveys to get the preference of consumers, packaging design, packaging production process and evaluation of consumer perceptions of the logo and packaging that has been made.Persaingan yang ketat, kondisi pasar yang tidak menentu, dan faktor sosial maupun gaya hidup sering menjadi alasan mengapa sebuah merek harus selalu mengikuti perkembangan zaman, baik dengan mengubah beberapa aspek merek sebagian atau secara total. Merek yang mengalami stagnansi atau bahkan kerugian harus dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu diberhentikan atau dipertahankan. Jika pilihannya adalah dipertahankan, maka peremajaan merek dapat menjadi salah satu alternatifnya. Peremajaan merek adalah upaya untuk membawa merek yang tidak bisa menghasilkan uang menjadi dapat menghasilkan uang dengan positioning baru.  Mitra merupakan pengrajin wajit Cililin yang sudah memulai usahanya sejak puluhan tahun yang lalu. Sejak usaha mulai berdiri, tidak banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan dari segi penawaran sehingga saat ini mitra mengalami fase stagnansi pada usahanya. Untuk itu tim menawarkan alternatif pemecahan solusi yaitu pendampingan peremajaan merek. Luaran dari kegiatan PKM kali ini disamping laporan PKM, juga berupa artikel ilmiah, poster pada SePa Polban dan pendaftaran HAKI berupa merek para mitra. Secara spesifik kegiatan PKM ini akan menghasilkan rancangan logo dan kemasan, hingga kemasan yang telah siap dipakai sesuai dengan hasil rancangan. Adapun rangkaian kegiatan PKM ini diawali dengan pra survey untuk melihat kondisi terkini mitra, wawancara personal dengan calon mitra untuk mengangkat prioritas kebutuhan yang akan dibuatkan solusinya, studi pustaka untuk memperkaya dasar-dasar teori mengenai perancangan kemasan, survey untuk mendapatkan selera konsumen dan calon konsumen, perancangan desain kemasan, proses produksi kemasan serta evaluasi persepsi konsumen terhadap logo dan kemasan yang telah dibuat

    Similar works