GATRA BUDIDAYA PADI DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN PASANG SURUT MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN (Studi Kasus Danda Besar, Kabupaten Barito Kuala)

Abstract

Unit Danda Besar merupakan areal rawa pasang surut yang telah direklamasi sejak Tahun  1969 dengan jaringan reklamasi. Penelitian dilaksanakan Juli 2012. Metode: partisipatory rural appraisal dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari desk study. Data dianalisis dengan SWOT. Hasil: aspek budidaya padi dalam pengembangan lahan rawa pasang surut terdiri atas masalah: (a) pengelolaan lahan (penataan lahan sistem sawah mulai daerah hulu sampai hilir, kesuburan tanah rendah, seperti pH masam kurang dari 4, tanah belum matang,  (b) pengaturan tata air (makro dan mikro, seperti kondisi saluran tertier, belum dibuat saluran cacing, dan saluran kuarter), (c) partisipasi petani (tenaga kerja dan ketrampilan terbatas), serta (d) dukungan eksternal (KUD belum berfungsi optimal, jumlah penyuluh terbatas satu tenaga PPL melayani  659 petani dan mencakup  areal lahan seluas 1.546 ha). Skenario pengembangan rawa pasang surut Danda Besar dapat dibedakan menjadi: (a) penataan lahan, (b) pengaturan tata air mikro dengan membuat saluran kuarter, saluran cacing, dan sanitasi saluran tertier, (c) mekanisasi pertanian dengan alat pra-panen dan pasca- panen dengan sistem usaha pelayanan jasa, pelatihan inovasi teknologi lahan rawa bagi kelompok tani, dan (d) revitalisasi fungsi lembaga KUD, penambahan jumlah tenaga PPLn dan tenaga pengamat air yang dikaitkan dengan tugas aparat desa

    Similar works