FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN

Abstract

Latar belakang: Peserta program KB di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 38 juta akseptor dengan 30 juta akseptor aktif dan 8 juta akseptor baru. Pada presentase KB aktif diketahui 27,5% menggunakan MKJP, sedangkan pada presentase KB baru diketahui 34% menggunakan MKJP Tujuan: Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepi jangka panjang di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta tahun 2016. Metode Penelitian: Rancangan penelitian yang digunakan adalah survey kasus kontrol (Case Control) dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 1574 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling didapatkan sampel 157 orang. Uji analisis data menggunakan chi square. Hasil: Pencapaian peserta KB baru di Yogyakarta sebanyak 424,976 dari total Pasangan Usia Subur (PUS), peserta KB aktif suntik terdapat 189,616 peserta, IUD 93,891, Pil 55,836, condom 30,905, MOW 21,30, Implant 29, 672, dan MOP 3,926. Faktor yang mempengaruhi penggunaan MKJP yaitu usia karena semakin tua usia akan semakin beresiko saat hamil selain itu pekerjaan juga berhubungan dengan penggunaan MKJP, karena seseornag yang bekerja akan lebih memelih menggunakan alat kontrasepsi yang lebih praktis agar untuk mengatur kehamilannya agar tidak mengganggu aktifitasnya dalam bekerja. Simpulan dan Saran: Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah umur (p < 0,05) dan pekerjaan (p < 0,05). Petugas pelayanan KB diharapkan dapat mempertahankan kinerja dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan mengajak kader-kader yang ada untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk menggunakan MKJP sebagai salah satu pilihan untuk mengatur kehamilan yang lebih aman

    Similar works