Perbandingan Pemilihan Alternatif Dengan Menggunakan Metode Gabungan Ahp-Taguchi Loss Function-Topsis Dan Metode Gabungan Ahp-Topsis (Studi Kasus Pemilihan Supplier Fiberglass Pada Pt. F1 Perkasa Bany

Abstract

Metode pengambilan keputusan merupakan metode yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, terutama ketika keputusan tersebut melibatkan banyak kriteria yang dipertimbangkan serta tersedianya berbagai alternatif pilihan. Metode pengambilan keputusan dalam penelitian ini ada dua yaitu Metode Gabungan AHP-Taguchi Loss Function-TOPSIS dan Metode Gabungan AHP-TOPSIS. Perbedaan dari kedua metode gabungan terletak pada matriks keputusan TOPSIS yaitu, pada Metode Gabungan AHP-Taguchi Loss Function-TOPSIS menggunakan pendugaan terhadap nilai Loss (L) dari performa supplier, sedangkan pada Metode Gabungan AHP-TOPSIS menggunakan pendapat ahli Performa yang dilihat ada enam kriteria yaitu kualitas material, harga, waktu pengiriman, waktu pembayaran, kemampuan supply, dan tanggapan klaim. Kriteria pemilihan supplier dikelompokkan menjadi tiga karakteristik yaitu karakteristik Nominal is Best untuk kriteria waktu pengiriman dan kemampuan supply, karakteristik Higher is Better untuk kriteria kualitas material dan waktu pembayaran, karakteristik Smaller is Better untuk kriteria harga dan tanggapan klaim. Tujuan dalam penelitian ini adalah pemilihan metode pengambilan keputusan dalam pemilihan supplier yang terbaik antara kedua metode gabungan. Data dalam penelitian ini terdiri dari dua data yaitu data primer yang berasal dari persepsi ahli dalam menilai tingkat kepentingan kriteria pemilihan supplier dan performa supplier pada masing-masing kriteria. Data yang kedua merupakan data sekunder dari masing-masing performa supplier pada masingmasing kriteria dalam 50 kali pengadaan.Kebaikan kedua metode gabungan diuji dengan menggunakan yaitu Uji Korelasi, Persentase Akurasi dan Persentase Sensitivitas. Hasil dari penelitian ini pada Metode Gabungan AHP-Taguchi Loss Function-TOPSIS dihasilkan urutan supplier ABDEC, sedangkan pada Metode Gabungan AHP-TOPSIS dihasilkan urutan supplier ADBCE. Uji korelasi yang dipilih adalah Spearman`s rho karena kedua metode Gabungan menunjukkan perankingan yang tidak sama dan dihasilkan p-value sebesar 0,505 yang memberikan makna perankingan pada kedua Metode Gabungan naik dan turun tidak bersamaan. Pada Pengukuran Akurasi Metode Gabungan AHP-Taguchi Loss Function-TOPSIS memiliki akurasi 32% lebih baik dibandingkan dengan Metode Gabungan AHP-TOPSIS yang memiliki akurasi 18%. Metode Gabungan AHP-Taguchi Loss Function-TOPSIS memiliki sensitivitas sebesar 93% lebih baik dibandingkan Metode Gabungan AHP-TOPSIS dengan sensitivitas 25%. Simulasi dari proses ini memberikan hasil sensitivitas Metode Gabungan AHPTaguchi Loss Function-TOPSIS dengan sensitivitas 82,5% lebih baik daripada Metode Gabungan AHP-TOPSIS dengan sensitivitas 23,1%

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions