Kekurangan suplai air bersih akan sangat berpengaruh pada berbagai faktor kehidupan manusia. Desa Sungai Bakau Kecil merupakan desa yang kebutuhan air bersihnya belum terpenuhi secara maksimal. Cakupan layanan PDAM dalam pendistirbusian air bersih hanya mencakup sebagian kecil dari penduduk desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air bersih domestik untuk 10 tahun yang akan datang dengan metode analisis deskriptif kuanitatif yang dilakukan dengan menganalisis proyeksi penduduk, menganalisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih domestik, serta mengidentifikasi permasalahan air bersih. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kondisi sumber air bersih yang digunakan masyarakat di Desa Sungai Bakau Kecil sebagian besar air hujan(82%)PDAM (12%) dan (6%) sumur gali. Saat kemarau, penduduk menggunakan alternatif lain seperti membeli air dan menggunakan sumur gali. Hasil analisis supply demand menunjukkan kebutuhan air yang disediakan oleh PDAM tahun 2019 sebesar 818.424 L/hari dan kebutuhan air bersih di tahun 2028 sebesar 680.100 L/hari. Terjadi penurunan debit air bersih di tahun 2028 sebesar 138.324 L/hari. Sehingga perlu peningkatan pendistribusian jaringan PDAM ke Desa Sungai Bakau Kecil karena produksi air PDAM sudah mencukupi wilayah tersebut tanpa harus masyarakat mencari sumber alternatif lain.Kata Kunci : analisis supply demand, kebutuhan air bersih, proyeksi penduduk
