Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ditetapkan dengan tujuan agar desa memiliki pedoman dalam memanfaatkan dana desa yang begitu besar.  Desa Hadipolo adalah salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus.  Permasalahan di desa tersebut antara lain adalah sulitnya membuat dokumen perencanaan yang baik, sehingga sering terjadi keterlambatan.  Keterbatasan perangkat desa dalam mengoperasikan komputer menjadi faktor utama permasalahan tersebut, terlebih hanya sebagian kecil perangkat desa yang mampu mengoperasikan komputer dengan baik.  Hal ini membuat beban kerja perangkat desa menjadi tidak seimbang dan penyelesaian dokumen yang cenderung lambat.  Keterlambatan dokumen perencanaan berakibat mundurnya realisasi pembangunan desa dan kegiatan lainnya.  Oleh karena itu maka perangkat desa membutuhkan upgrading pengetahuan dan ketrampilan pengoperasian komputer agar mampu mengatasi permasalahan yang ada. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendampingan pada perangkat Desa Hadipolo dalam membuat dokumen perencanaan desa menggunakan aplikasi perkantoran.  Program pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama melakukan identifikasi jenis dan bentuk dokumen yang dibutuhkan.  Tahap kedua pembuatan template atau contoh dokumen menggunakan aplikasi perkantoran. Tahap ketiga melakukan pendampingan pembuatan dokumen perencanaan pada seluruh perangkat desa sesuai tupoksi yang ada

Irawan, Yudie

Susanti, Nanik

Triyanto, Wiwit Agus

English

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 13(2), 233-236 ISSN 2087-3565 (Print) dan ISSN 2528-5041 (Online) Available Online at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas  233 Pendampingan Pembuatan Dokumen Perencanaan Desa Hadipolo Menggunakan Aplikasi Perkantoran Merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Yudie Irawan1, Nanik Susanti2, Wiwit Agus Triyanto3 1,2,3Universitas Muria Kudus 1yudie.irawan@umk.ac.id  Received: 22 Agustus 2019; Revised: 16 Agustus 2020; Accepted: 15 Juni 2022 Abstract Law No. 6 of 2014 on Villages was established with the aim of ensuring that villages have guidance on the use of such large village funds. Hadipolo Village is one of the villages located in the District of Mejobo Kudus District. The problem in the village is the difficulty of making good Document Planning, often the case. The lack of  staffs in ability to operate computers, are the major factor, and only a few good on computers. This makes the staff jobs unbalanced among them. The delay in planning documents resulted in the decline of realization of village development and other activities. Therefore the device needs to improve the knowledge and computer skills in order to fix the existing problems. The purpose of this community service program is to provide assistance to the village of Hadipolo in making village planning documents using office applications. This program of devotion is carried out in three stages. The first stage identifies and forms the necessary documents. Second is create a template or document using an office application. The third stage is accompaniment which makes the documents with various village units in accordance with the existing ones.  Keywords: village training tools; village planning documents; office applications Abstrak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ditetapkan dengan tujuan agar desa memiliki pedoman dalam memanfaatkan dana desa yang begitu besar.  Desa Hadipolo adalah salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus.  Permasalahan di desa tersebut antara lain adalah sulitnya membuat dokumen perencanaan yang baik, sehingga sering terjadi keterlambatan.  Keterbatasan perangkat desa dalam mengoperasikan komputer menjadi faktor utama permasalahan tersebut, terlebih hanya sebagian kecil perangkat desa yang mampu mengoperasikan komputer dengan baik.  Hal ini membuat beban kerja perangkat desa menjadi tidak seimbang dan penyelesaian dokumen yang cenderung lambat.  Keterlambatan dokumen perencanaan berakibat mundurnya realisasi pembangunan desa dan kegiatan lainnya.  Oleh karena itu maka perangkat desa membutuhkan upgrading pengetahuan dan ketrampilan pengoperasian komputer agar mampu mengatasi permasalahan yang ada. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendampingan pada perangkat Desa Hadipolo dalam membuat dokumen perencanaan desa menggunakan aplikasi perkantoran.  Program pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan. Tahap pertama melakukan identifikasi jenis dan bentuk dokumen yang dibutuhkan.  Tahap kedua pembuatan template atau contoh dokumen menggunakan aplikasi perkantoran. Tahap ketiga melakukan pendampingan pembuatan dokumen perencanaan pada seluruh perangkat desa sesuai tupoksi yang ada.  EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT VOLUME 13 NOMOR 2 JUNI 2022  234 -DIM  Kata Kunci: pelatihan perangkat desa; dokumen perencanaan desa; aplikasi perkantoran  A. PENDAHULUAN Salah satu program prioritas dalam Nawacita yang dicanangkan pemerintah adalah membangun dan memperkuat desa dengan segala potensinya, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.  UU Nomor 6 Tahun 2014 menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatur peran masyarakat dalam memperkuat pembangunan desa, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai subjek pembangunan. Dengan adanya undang-undang tersebut maka Pemerintah Desa juga dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan publik secara terbuka dan bertanggung jawab.  Oleh karena itu dalam menjalankan pembangunan Pemerintah Desa harus menerapkan perencanaan, penanggaran, pelaksanaan, monitoring, evaluasi kebijakan, pendampinan dan program pembangunan berbasis desa. Hasil diskusi antara Tim Pengabdian dengan perangkat Desa Hadipolo menunjukkan bahwa perangkat Desa Hadipolo menginginkan adanya pendampingan dan pelatihan dalam menggunakan aplikasi perkantoran.  Sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014 terdapat beberapa dokumen yang memerlukan detil laporan dan lampiran, antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa).  Menurut Kaur Kesra Desa Hadipolo, penyusunan dokumen tersebut memerlukan tenaga yang terampil dalam mengoperasikan komputer, yaitu Microsoft Word dan Microsoft Excel. Sedangkan dari 9 perangkat yang ada hanya 2 orang yang mampu mengoperasikan komputer dengan baik.   Sehingga saat ini beban kerja perangkat desa tidak seimbang, karena seluruh laporan hanya dikerjakan oleh dua orang perangkat desa terlebih lagi tidak ada contoh dokumen yang baik.  Hal ini juga menimbulkan masalah keterlambatan dalam penyelesaian dokumen.  Selain beban yang berlebih, keterlambatan juga terjadi karena dokumen perencanaan dibuat oleh perangkat yang tidak sesuai dengan bidangnya, sehingga banyak waktu terbuang untuk bertanya dan memastikan bahan yang harus didokumentasikan.  Permasalahan lain yang dikhawatirkan adalah penguasan materi pembangunan desa hanya terpusat pada pribadi tertentu, sehingga akan menimbulkan ketergantungan yang tidak sehat saat pengerjaan program-program desa. Menurut Sofyandi (2008) pelatihan merupakan suatu program yang diharapkan dapat memberikan rangsangan atau stimulus kepada seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.  Rendahnya pengetahuan mengenai sistem administrasi berbasis komputer dan kurangnya ketrampilanmengoperasikan perangkat komputer menyebabkan dokumentasi data desa tidaktertib, tidak lengkap, dan tidak akurat. Selain itu, pelayanan kepada masyarakat juga lambatsehingga banyak masyarakat yang tidak puasterhadap layanan yang diterimanya dari KantorDesa. Dokumentasi data desa yang tidak tertib,tidak akurat, dan tidak lengkap jugamenyebabkan munculnya kesenjangan antarakebijakan pembangunan yang ditetapkandengan kebutuhan riil masyarakat di tingkat desakarena hampir seluruh kebijakan diambil berdasar data yang berasal dari tingkat desa (Suprapto dkk, 2016). Aparatur Desa dan Kecamatan, sebagai aparat yang melayani masyarakat, membutuhkan suatu teknologi yang dapat membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan. Administrasi berbasis komputer menjadi salah satu bagian dalam pekerjaan mereka. Dengan menggunakan komputer, surat menyurat, pembuatan form dan penyimpanan berkas menjadi lebih mudah dan efisien. Kini tidak diperlukannya lagi Pendampingan Pembuatan Dokumen Perencanaan Desa Hadipolo Menggunakan Aplikasi Perkantoran Merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Yudie Irawan, Nanik Susanti, Wiwit Agus Triyanto  235 banyak lemari untuk menyimpan berkas maupun ketakutan berkas rusak secara fisik (Rusdi dkk, 2016). Oleh karena itu maka Desa Hadipolo membutuhkan pelatihan dan pendampingan pembuatan dokumen perencanaan dengan memanfaatkan aplikasi perkantoran.  Hal ini lah yang mendasari tim pengabdian untuk mengusulkan program pengabdian masyarakat pada Perangkat Desa Hadipolo Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus.  B. PELAKSANAAN DAN METODE Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah meningkatnya kemampuan perangkat desa dalam pembuatan dokumen perencanaan RPJM Desa dan RKP Desa melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan dokumen perencanaan menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Pengolahan administrasi data matematis di desa dapat dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Microsoft Excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (aritmatika). Data yang tersimpan serta diolah dengan baik sangat mendukung serta mempermudah kinerja pemerintah desa. Data administrasi matematis desa yang dapat diolah menggunakan Microsoft Excel diantaranya adalah untuk menghitung jumlah penduduk, membuat laporan keuangan, menghitung anggaran pengeluaran, pembangunan, membuat rincian penggunaan dana bantuan, merinci rincian penggunaan dana karang taruna, merekap data mutasi penduduk dan rekapitulasi jumlah, dan lain-lain (Andari & Lusiana, 2016). Berdasarkan permasalahan yang ada pada mitra, maka metode penyelesaian masalah yang dilakukan adalah: 1. Pembuatan template atau contoh RPJM Desa dan RKP Desa dalam bentuk file Mirosoft Word dan Microsoft Excel.  Didahului dengan penyampaian materi tentang penulisan dokumen perencanaan RPJM Desa dan RKP, lalu dilanjutkan dengan pembuatan template atau contoh RPJM Desa dan RKP Desa dalam bentuk file Mirosoft Word dan Microsoft Excel. 2. Pelatihan komputer dengan materi Microsoft Word dan Microsoft Excel berfokus pada langkah-langkah penyusunan dokumen yang akan dibuat.  Pada metode ini pembuatan dan penyusunan dokumen perencanaan RPJM Desa dan RKP langsung mengacu pada kebutuhan desa.  Dokumen tersebut dikerjakan menggunakan Mirosoft Word dan Microsoft Excel. 3. Pendampingan pembuatan dokumen perencanaan RPJM Desa dan RKP Desa sesuai dengan bidang perangkat desa yang ada.  Pada metode ini membuka ruang konsultasi dan pendampingan selama pelatihan untuk membahas permasalahan yang timbul dalam penyusunan dokumen perencanaan RPJM Desa dan RKP.  C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan tim pengabdian Universitas Muria Kudus di Desa Hadipolo pada intinya memberikan pendampingan pembuatan dokumen perencanaan desa di desa Hadipolo menggunakan aplikasi perkantoran merujuk pada UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa beserta semua prosesnya.   Pada awal program, tim pengabdian masyarakat melakukan survei kebutuan dalam waktu kurang lebih 1 minggu. Survei dilakukan di Balai Desa Hadipolo dengan metode wawancara dan observasi langsung guna mendapatkan analisa kebutuhan yang tepat. Pada Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan template dokumen RPJM dan RKP bersama tim pengabdian dan mahasiswa hingga minggu ke 3. Pembuatan template menggunakan laptop dan dilaksanakan di laboratorium Multimedia Sistem Informasi. Penmbuatan dokumen mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang desa yang dimulai dari pembuatan berita acara musyawarah desa untuk penyususnan RPJM dan RKP Desa. Pada minggu ke 3 tim Pengabdian melakukan pelatihan dan pendampingan untuk mengisi template yang sudah dibuat  EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT VOLUME 13 NOMOR 2 JUNI 2022  236 -DIM  oleh tim pengabdian. Namun sebelum pelatihan pengisian dokumen perencanaan, dari tim pengabdian sebelumnya memberikan pelatihan dasar tentang materi Microsoft Word dan Microsoft Excel. Dikarenakan sebagian besar perangkat di desa  Hadipolo belum menguasai materi dasar Microsoft Office. Selanjutnya tim pengabdian melakukan evaluasi pengukuran hasil capaian pelatihan yang telah dilakukan yaitu evaluasi hasil praktk dan pendampingan oleh tim pengabdian dan mitra tentang dokumen perencanaan yang dapat dihasilkan oleh perangkat desa. Dari hasil pelatihan dan pendampingan untuk pengisian dokumen perncanaan sebagian besar perangkat desa sudah bisa dan paham tentang tata cara pengisian. Namun masih dibutuhkan pendampingan berkelanjutan, dikarenakan dokumen perencanaan yang harus diisi sangatlah banyak dan sangat detail.  D. PENUTUP Simpulan Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Hadipolo telah dilaksanakan dengan pada bulan September 2017. Sasaran kegiatan pengabdian adalah memberikan pendampingan kepada perangkat desa untuk mengisi dokumen perencanaan desa yang sebelumnya sudah dibuatkan template dokumen perencanaan oleh tim pengabdian. Dokumen perencanaan meliputi RPJM desa dan RKP Desa. Proses pembuatan template dokumen perencanaan dilakukan di laboratorium Multimedia Sistem Informasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan peningkatan ketrampilan dan penguasaan pembuatan laporan menggunakan micosoft office terutama microsoft word dan microsoft excel oleh perangkat Desa Hadipolo. Saran Rencana dan alokasi waktu pengabdian khususnya pada lembaga pemerintahan dapat memperhatikan kegiatan mitra yang sudah ada, sehingga tidak berbenturan dengan kegiatan baku akademik. Pelatihan pendampingan pengisian dokumen perencanaan membutuhkan waktu yang tidak singkat, sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama setidaknya satu tahun agar tecapai laporan yang diharapkan.  E. DAFTAR PUSTAKA Sofyandi, H. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Pertama). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Suprapto, dkk. (2016) Pelatihan Pengelolaan Database Desa untuk Meningkatkan Kinerja Perangkat Desa Kranggan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jurnal Terapan Abdimas, 1 (1). Rusdi, dkk. (2016). Pelatihan Teknologi Informasi dan Komuniksi (TIK) pada Aparatur Desa Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Banten. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat III. Andari, T. & Lusiana, R. (2016). Pemberdayaan Desa Melalui Pelatihan Pengoperasian Microsoft Excel dalam Administrasi Data Matematis Desa. Jurnal Terapan Abdimas, 1 (1).  

Pendampingan Pembuatan Dokumen Perencanaan Desa Hadipolo Menggunakan Aplikasi Perkantoran Merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Journal Universitas PGRI Semarang

http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/download/4218/5428

Pendampingan Pembuatan Dokumen Perencanaan Desa Hadipolo Menggunakan Aplikasi Perkantoran Merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Journal Universitas PGRI Semarang