Analisa Gejala Penyakit Kedelai...sebagai Data Input ....Aplikasi Identifikasi Penyakit Tanaman Kedelai

Abstract

Kedelai merupakan komoditas terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Produksi kedelai Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan kedelai dalam negeri. Salah satu ancaman dalam upaya meningkatkan produksi tanaman kedelai salah satunya adalah penyakit. Setiap penyakit memunculkan kombinasi gejala maupun tanda yang khas, sehingga diperlukan adanya kuantifikasi untuk dapat mengubah data yang diketahui petani (gejala) untuk menjadi angka yang kemudian menjadi basis informasi dari aplikasi identifikasi penyakit pada tanaman kedelai. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisa gejala penyakit yang ada pada tanaman kedelai sehingga dapat menyediakan data input kepada software engineer dalam merancang aplikasi untuk identifikasi penyakit pada tanaman kedelai. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi data input. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga November 2019, bertempat di Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, dan Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi. Penelitian sistem pakar tanaman kedelai dilakukan dengan kerja sama antara mahasiswa Fakultas Pertanian dengan Fakultas Ilmu Komputer. Pada penelitian ini penulis membahas tentang penyusunan Data Input (Knowladge Base) sehingga dapat diterapkan pada aplikasi sistem pakar yang dirancang oleh software engineer. Penentuan daftar gejala dipergunakan sebagai data dasar untuk identifikasi penyakit yakni dengan memberi bobot pada masing-masing gejala. Gejala penyakit yang dianalisa pada penelitian ini terdiri dari 14 penyakit kedelai yang disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus. Selanjutnya penyusunan form berupa tabel yang terdiri dari 35 daftar gejala (vertikal) dan 14 penyakit tanaman kedelai (horizontal). Setiap gejala penyakit tanaman kedelai akan diberikan kriteria nilai/bobot (0-1) pada setiap masing-masing penyakit berdasarkan penilaian pakar dan studi literatur. Wawancara pakar dilakukan dengan pakar yang ahli dalam bidang penyakit tanaman kedelai, yang dipergunakan untuk menguji kebenaran dan kesesuaian data (kriteria nilai/bobot penyakit) pada form. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisa gejala penyakit kedelai didasarkan pada 5 kriteria (0, 0,25, 0,5, 0,75, dan 1). Hasil analisa menunjukkan terdapat 8 gejala terhadap penyakit tertentu memiliki kriteria 0,25 yang sesuai, lalu kriteria 0,5 didapati 3 gejala yang sesuai, selanjutnya kriteria 0,75 didapati 9 gejala yang sesuai dan kriteria 1 didapati 15 gejala yang sesuai. Perhitungan sederhana dari 12 kasus penyakit tanaman dapat dilihat bahwa terdapat 10 diagnosa benar, dan 2 diagnosa salah. Berdasarkan hasil tersebut data input layak dipergunakan karena memiliki akurasi sebesar 83,33%

    Similar works