Diabetes Melitus (DM) adalah suatu gangguan metabolik yang ditandai dengan terjadinya peningkatan pada kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia), karena adanya penurunan sekresi insulin dan insensitivitas insulin di dalam tubuh seseorang. Keadaan DM yang berkepanjangan dan tidak mendapatkan perawatan yang baik akan menimbulkan beberapa komplikasi. Salah satunya adalah adanya luka gangren diabetikum. Vitamin A dan Vitamin C merupakan zat gizi mikro yang telah terbukti mampu membantu mengurangi derajat luka gangren diabetikum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi vitamin A dan vitamin C dengan derajat luka pada pasien gangren diabetikum di Klinik Pedis Care Kota Malang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dimana jumlah pasien yang diambil adalah sebanyak 15 orang dengan DM tipe 2 dan memiliki luka gangren diabetikum yang diambil menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data asupan zat gizi pasien diambil dengan menggunakan metode wawancara Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Penentuan grade derajat luka pasien gangren diabetikum dilakukan dengan menggunakan klasifikasi Wagner. Analisis data dalam bentuk non parametrik dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Rerata konsumsi vitamin A adalah 1552,9 mcg/hari dan vitamin C adalah 114,3 mg/hari. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa nilai p value = 0 (p < 0,05) maka terdapat hubungan antara tingkat konsumsi vitamin A dan vitamin C dengan derajat luka gangren diabetikum. Pengaturan dari konsumsi vitamin A dan vitamin C memiliki potensi untuk memengaruhi derajat penyembuhan luka gangren diabetikum