KAJIAN AKSESIBILITAS PERDESAAN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN STRATEGIS NASIONAL PARALEL PERBATASAN YANG TEPAT SASARAN DAN TERINTEGRASI (STUDI KASUS DESA-DESA YANG DI LINTASI DI KECAMATAN KETUNGAU HULU)

Abstract

Kehidupan masyarakat kawasan perbatasan negara di Kecamatan Ketungau Hulu kesulitan  ekonomi telah lama dirasakan, ditambah semakin sulitnya masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mengurangi beban masyarakat miskin pemerintah semakin memfokuskan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan negara.Penelitian ini menggunakan metode IRAP, yang merupakan prosedur perencanaan yang telah terekomendasi yang mampu menjawab kebutuhan akses riil penduduk desa. Ada 4 (empat) tahap analisis yang dilakukan yaitu : (1) penetapan indikator aksesibilitas, (2) penetapan bobot indikator, (3) perhitungan nilai aksesibilitas, dan (4) penentuan dusun dan sektor prioritas. Metode survei yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan kuisioner sebagai alat penentuan nilai indikator dan kuisioner penentuan bobot indikator.Hasil kajian analisis tentang beberapa variabel yang dianggap berpengaruh dalam peningkatan kualitas jalan terhadap pengembangan kawasan pasar, maka dapat disimpulkan bahwa, aksesibilitas lebih mudah dan sangat berpengaruh setelah investasi infrastruktur jalan strategis nasional paralel perbatasan.Analisa penelitian menyimpulkan bahwa tingkatan nilai aksesibilitas pada sektor - sektor aksesibilitas Desa Sungai Bugau dari perioritas tertinggi sampai pada prioritas terendah adalah sebagai berikut sektor Pasar  (5,2404), Pendidikan (5,0302), Air Bersih (4,8333), Pertanian (3,3735), Perkebunan (2,1988), Kesehatan (2,2166), Transportasi (1,0230).Nilai aksesibilitas di Desa Sungai Bugau terbesar kedua sektor Pendidikan yaitu 5,8625, dan terbesar ketiga sektor Air Bersih yaitu 4,8333. Di Desa Sepiluk sektor Air Bersih nilai aksesibiltasnya 4,9851, sektor Pendidikan 4,5664, dan sektor Kesehatan 4,2670, sehingga perlu mendapat penanganan dan intervensi.Ada  tiga analisis klasifikasi, yaitu aksesibilitas fasilitas, aksesibilitas sarana dan aksesibilitas prasarana. Berdasarkan perbandingan nilai aksesibilitas antara komponen fasilitas, sarana dan prasarana untuk semua sektor maka pada 10 desa kajian tersebut di ketahui bahwa memprioritaskan pembangunan prasarana pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Ketungau Hulu. Kata Kunci : Manfaat, IRAP, Aksesibilitas

    Similar works