Ketidakjujuran merupakan salah satu masalah yang masih ada di Indonesia sampai saat ini, mulai dari kasus penipuan kecil hingga korupsi dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter kejujuran di Indonesia merupakan hal yang penting, dan salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak sejak dini, agar generasi selanjutnya memiliki fondasi karakter kejujuran yang lebih kuat. Karena itu, penulis melakukan perancangan yang bertujuan untuk menanamkan nilai kejujuran pada anak melalui media cerita interaktif. Metode perancangan yang digunakan adalah model perancangan media interaktif, dimulai dengan pembuatan konsep utama hingga tahap implementasi. Untuk mendukung proses perancangan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari kuesioner, wawancara, studi referensi, dan observasi. Hasil Penelitian dari 100 sampel responden menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak di Indonesia yang terbiasa untuk berbohong (84%) dan para orang tua juga belum memiliki cara yang efektif untuk menanamkan kejujuran yang kuat kepada anak. Hal ini membuktikan bahwa anak Indonesia masih membutuhkan pendidikan kejujuran dan melalui cerita interaktif diharapkan dapat membantu/menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut