PROFIL BERPIKIR METAFORIS (METAPHORICAL THINKING) SISWA KELAS XI SMA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATRIKS DITINJAU DARI SELF EFFICACY

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir metaforis(metaphorical thinking) siswa kelas XI SMA dalam menyelesaikan masalah matriks dintinjau dari self efficacy. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas XI MIA3 SMA Negeri 1 Pacet. Pemilihan subjek dilakukan dengan memberikan angket self efficacy. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa yang memiliki self efficacy tinggi dan satu siswa yang memiliki self efficacy rendah dengan kemampuan matematika yang setara serta memiliki komunikasi yang baik. Instrumen penelitian terdiri dari angket self efficacy, tes penyelesaian masalah, dan pedoman wawancara. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: subjek yang memiliki self efficacy tinggi menggambarkan setiap indikator berpikir metaforis. Subjek membuat perumpamaan metafora dari permasalahan serta mengaitkan dan menjelaskan hubungan antara masalah yang diberikan. Subjek dapat menjelaskan materi lain dalam matematika yang ia gunakan untuk membantu menyelesaikan masalah. Dalam menyusun metafora, ia menjelaskan secara detail dan lengkap. Subjek mendeskripsikan kesamaan antara metafora dengan permasalahan serta membuat model matematika. Subjek menganalisis jawaban keseluruhan. Subjek menyelesaikan permasalahan dengan baik dan benar dan membuat permasalahan baru yang sesuai dengan tahapan sebelumnya. Subjek juga membuat model matematika yang sesuai dengan permasalahan baru serta menyelesaikannya dan membuat kesimpulan. Sedangkan subjek yang memiliki self efficacy rendah menggambarkan beberapa indikator berpikir metaforis. Subjek membuat perumpamaan metafora dari permasalahan serta mengaitkan dan menjelaskan hubungan antara masalah yang diberikan. Subjek menjelaskan materi lain dalam matematika yang ia gunakan untuk membantu menyelesaikan masalah. Dalam menyusun metafora, ia menjelaskan secara detail dan lengkap. Subjek mendeskripsikan kesamaan antara metafora dengan permasalahan serta membuat model matematika. Subjek menganalisis jawaban keseluruhan. Subjek dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik dan membuat permasalahan baru, namun kurang sesuai dengan tahapan sebelumnya. Subjek juga tidak membuat model matematika yang sesuai dengan permasalahan baru dan subjek dapat menyelesaikannya serta membuat kesimpulan

    Similar works