Latar Belakang : Dispepsia merupakan kumpulan gejala (sindroma) yang terdiri
dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat
kenyang, rasa perut penuh, dan sendawa. Penyebab timbulnya dispepsia
diantaranya karena faktor diet dan lingkungan, sekresi cairan asam lambung,
fungsi motorik lambung, persepsi visceral lambung, psikologi, dan infeksi
Helicobacter pylori. Satu dari 5 pasien yang datang dengan dispepsia ternyata
telah terinfeksi Helicobacter pylori. Penderita dispepsia dapat terjadi pada
berbagai rentang usia, jenis kelamin, etnik atau suku, kondisi sosio – ekonomi.
Tujuan : Untuk mengetahui prevalensi infeksi Helicobacter pylori pada penderita
dispepsia di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional bersifat deskriptif
dengan desain penelitian Cross Sectional, yang dilakukan di Rumah Sakit Islam
Jemursari Surabaya, pada bulan Agustus 2017. Sampel penelitian adalah semua
pasien yang dinyatakan dispepsia di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya pada
tahun 2015.
Hasil : Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan pasien dengan infeksi
Helicobacter pylori banyak pada laki – laki. Pada penelitian ini ditemukan pasien
paling banyak adalah dengan rentang usia 31 – 40 tahun. Keluhan yang sering
muncul pada pasien yaitu nyeri epigastrium (nyeri ulu hati) dan mual didapatkan
terbanyak pertama, setelah itu ada keluhan nyeri perut dan kembung.
Diskusi : Didapatkan prevalensi infeksi Helicobacter pylori pada penderita
dispepsia adalah sebesar 2,22%