Latar Belakang: Kesalahan pada tahap pra analtik menyumbang kesalahan paling besar pada pemeriksaan laboratorium, salah satunya serum lipemik. Serum lipemik tampak keruh dan berwarna putih susu yang disebabkan oleh kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL) dan trigliserida. Kekeruhan pada serum lipemik menyebabkan peningkatan hamburan cahaya dan penyerapan cahaya pada pemeriksaan yang menggunakan prinsip spektrofotometri. Flokulan kitosan dan high speed sentrifugasi merupakan beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk menghilangkan kekeruhan pada serum.
Tujuan Penelitian: Mengetahui kesesuaian kadar kolesterol pada serum lipemik yang diolah dengan flokulan kitosan dan high speed sentrifugasi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada bulan Januari – Maret 2022. Serum lipemik yang digunakan berjumlah 20 yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan Interclass Correlation Coefficient (ICC) dengan ketentuan kekuatan sebesar 80% dan nilai α = 0,05. Perhitungan ICC menggunakan program SPSS 25,0 for windows.
Hasil Penelitian: Hasil pemeriksaan dianalisis secara deskriptif dan dianalisis menggunakan (Interclass Correlation Coefficient) ICC. Rerata kadar selisih kolesterol total pada serum lipemik tanpa perlakuan dengan penambahan flokulan kitosan, dan yang diolah dengan high speed sentrifugasi adalah 24,65 mg/dl dan 9,99 mg/dl. Rerata selisih kadar kolesterol total pada serum lipemik yang diolah dengan flokulan kitosan dan high speed sentrifugasi adalah 16,92 mg/dl. Hasil analisis ICC diperoleh sebesar 0,841.
Kesimpulan: Kesesuaian kadar kolesterol total pada serum lipemik yang diolah dengan flokulan kitosan dan high speed sentrifugasi adalah bagus.
Kata Kunci: kitosan, high speed sentrifugasi, serum lipemik, flokula
