SISTEM KEPEMIMPINAN KOPERASI SEKOLAH DALAM
MELAKSANAKAN AMANAT RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (R.A.T)
Studi Kasus Koperasi Guru dan Karyawan di SMAN 1 Babakan
Kabupaten Cirebon Periode 2010-2011
Dodi Cahyana : “ Kepemimpinan Koperasi Sekolah Dalam Melaksanakan
Amanat Rapat Anggota Tahunan (RAT) ”.
(Studi Kasus Koperasi Guru dan Karyawan di SMAN 1
Babakan Cirebon Periode 2010-2011)
Koperasi Guru dan Karyawan sebagai Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) di lembaga pendidikan merupakan salah satu koperasi sekolah
yang memiliki indikator kegiatan koperasi yang telah menunjuk bahwa potensi
kesejahteraan ekonomi dan sosial di lingkungan sekolah khususnya pada staf guru
dan karyawan lainnya akan muncul dengan adanya peningkatan kegiatan Koperasi
Guru dan Karyawan tersebut. Namun kenyataannya pada koperasi guru di SMA
Negeri 1 Babakan masih ada persoalan internal, diantaranya belum maksimalnya
koordinasi antar pengurus yang mengakibatkan persoalan baru terjadi seperti
minimnya usaha penjualan dan tidak stabilnya administrasi dan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit kerja (simpan pinjam dan
dagang) pengurus koperasi guru dan karyawan; sistem kepemimpinan koperasi
guru dan karyawan pada periode 2010-2011; dan mengetahui perkembangan
koperasi guru dan karyawan selama periode 2010-2011. Sedangkan manfaat dari
penelitian ini adalah
Strategi dan kebijakan pengurus koperasi dapat mempengaruhi
perkembangan baik buruknya suatu koperasi. Perlu adanya langkah konkrit yang
menjelaskan persoalan organisasi tersebut didalamnya adalah manajemen operasi
yaitu salah satu aspek dari manajemen koperasi yang memusatkan perhatiannya
terhadap pengelolaan variabel-veriabel kunci yang menentukan tercapainya
efisiensi dan efektivitas kegiatan utama koperasi secara optimal. Manajemen
keuangan yang mengupayakan tercapainya keseimbangan antara kebutuhan dana
serta penggunaannya dan juga manajemen pemasaran yang dilakukan oleh suatu
usaha untuk menimbulkan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, sedangkan
dalam pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket, observasi, dan
wawancara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilaksanakan di
SMAN 1 Babakan Cirebon. Sampel penelitian ini adalah Guru pendidik yang
menjadi sebagai anggota koperasi, instrumen yang digunakan adalah angket,
wawancara, dan lembar observasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan hasil rata-rata
akhir berdasarkan perhitungan dari program yang dilakukan oleh pengurus
koperasi adalah 27,62% dan dapat dikategorikan cukup, kepemimpinan koperasi
guru dan karyawan adalah 32,5% dan dapat dikategorikan cukup, dan
perkembangan koperasi guru dan karyawan selama periode 2010-2011 adalah
32,55% dan dapat dikategorikan cukup