Simpang SD Negeri Karangasem merupakan persimpangan yang sering terjadi
konflik antar arus contohnya pada sore hari, adapun kemacetan terjadi pada pagi dan
sore hari namun di karnakan data yang saya ambil pada masa pandemic maka ada
sedikit perubahan. Biasanya macet itu mengakibatkan antrian dijalan Candi Gebang
dan tundaan di jalan Super Raya. Persimpangan ini adalah simpang tak bersinyal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui derajat kejenuhan (D
J
), tundaan (T) dan
peluang antrian (P
A
), adapun persamaan yang digunakan sebagai berikut: D
J
+ T
G,
P
A
(batas atas peluang dan batas bawah peluang).Waktu pelaksanaan yang
dilakukan selama 2 hari, dalam 1 harinya dibagi dalam 3 waktu sesi pengamatan, yaitu
pagi ( 08.30 – 10.30 WIB ), siang ( 12.00 – 14.00 WIB ), dan sore ( 16.00 – 18.00 WIB
). Pencatatan tiap sesi dilakukan dengan interval waktu setiap 15 menit selama 2 jam.
Hasil yang diketahui pada kondisi eksisting nilai (D
J
)= 0,98, tundaan (T)=
18,24 det/skr dan peluang antrian (P
A
)= 38,65-76,40 %. Dari hasil perhitungan
didapatkan nilai derajat kejenuhan pada kondisi lapangan sudah melebihi ketentuan,
hal ini menyebabkan terjadinya konflik pada simpang berupa tundaan, kemacetan, dan
panjang antrian. Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada
simpang tersebut adalah melakukan penerapan atau pembatasan manajemen lalu lintas
(pengalihan jalur)