Hisab gerhana bulan dilakukan untuk mengetahui kapan terjadinya gerhana bulan dengan maksud melaksanakan ibadah sunnah bagi umat islam yaitu salat gerhana. Hisab gerhana bulan dalam kajian ilmu falak diklasifikasikan dalam beberapa metode, banyak algoritma yang digunakan dalam menghitung hisab gerhana bulan, diantaranya kitab Al-Durr Al-Anīq dan Astronomical Algorithm Jean Meeus. Kitab Al-Durr Al-Anīq yang menggunakan pengantar bahasa arab yang biasanya digunakan di pesantren sedangkan Astronomical Algorithm Jean Meeus yang sudah banyak pakar astronomi mengutip dan menggunakannya, keduanya sama-sama memiliki tingkat keakurasian yang tinggi. Hal ini membuat rasa keingintahuan untuk menganalisis hasil komparasi hisab gerhana bulan antara kitab Al-Durr Al-Anīq dengan Astronomical Algorithm Jean Meeus.
Dari latar belakang yang telah dijelaskan, skripsi ini mengambil dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana hisab gerhana bulan yang diterapkan kitab Al-Durr Al-Anīq dan Astronomical Algorithm Jean Meeus. Kedua, bagaimana komparasi hisab gerhana bulan dalam kitab Al-Durr Al-Anīq dan Astronomical Algorithm Jean Meeus.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yang menggunakan kajian penelitian kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan data-data, selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan analisis komparatif melalui teknik diskriptif. Dalam menganalisis hasil penulis menggunakan Eclipse Predictions oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration) sebagai parameter.
Adapun hasil dari penelitian ini menemukan bahwa dalam algoritma hisab gerhana bulan di kitab Al-Durr Al-Anīq dan Astronomical Algorithm Jean meeus ada perbedaan yaitu dalam pengambilan data yang digunakan dan proses perhitungannya. Kemudian kitab Al-Durr Al-Anīq dan Astronomical Algorithm Jean Meeus sama-sama menghasilkan hasil akurasi yang baik, hal ini dibuktikan dengan parameter hasil perhitungan NASA hasilnya mendekati dengan hasil NASA. Hasil komparasi dari hisab gerhana bulan antara kitab Al-Durr Al-Anīq dan Astronomical Algorithm Jean Meeus hanya berkisar pada menit sampai detik