Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian kembali tentang
partisipasi masyarakat pada kegiatan penganggaran yang dilakukan masyarakat di desa
Sinduharjo yang berbeda dengan penelitian sebelumnya yang digunakan peneliti
sebagai basis penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Dikarenakan pendekatan kualitatif maka sebagian besar data yang didapatkan oleh
peneliti akan berjenis data primer yang berasal dari kegiatan wawancara terhadap
informan-informan yang dipilih oleh peneliti dan data sekunder yang berasal dari
penelitian sebelumnya dan keadaan di lapangan. Alat untuk menganalisis data di
penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan model Miles dan Huberman (1992)
dan peneliti akan membandingkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan
penelitian sebelumnya untuk melihat apakah ada perbedaan.
Peneliti menetapkan 12 narasumber yang semuanya dipilih oleh peneliti karena
jabatan yang diemban oleh masing-masing informan. Informan yang terdiri dari kepala
desa, bendahara desa, sekretaris desa, 2 ketua pedukuhan, dan 7 kepala rukun warga.
Peneliti juga meminta beberapa data dari kantor desa sebagai data sekunder untuk
xii
memperoleh data yang diperlukan. Jenis wawancara yang dilakukan peneliti adalah
wawancara terstruktur terpimpin.
Dari penelitian ini terdapat beberapa poin jawaban yang diperoleh oleh peneliti
seperti (1) terdapat partisipasi warga di wilayah urban atau perkotaan di daerah desa
Sinduharjo yang terjadi dari lapisan bawah masyarakat sampai ke tingkat desa, (2)
terdapat perbedaan diantara partisipasi yang dilakukan oleh warga masyarakat di
daerah urban atau perkotaan dengan daerah desa yang masih menggunakan adat istiada
