Model Kebijakan
yang Menjamin dan Melindungi
Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas
Di Kabupaten Bantul
- Publication date
- Publisher
Abstract
Penyandang Disabilitas berhak mendapat perlindungan sebagaimana diamanatkan
undang-undang. Perlindungan hak ini termasuk hak bagi kelompok masyarakat rentan yang
berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya.
Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual,
mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan
lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan
efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Objek material dari penelitian ini adalah model kebijakan jaminan pemenuhan hakhak
Penyandang Disabilitas. Dalam kehidupan bermasyarakat Penyandang Disabilitas
merupakan anggota masyarakat yang rentan diabaikan hak-haknya, padahal sebagaimana
layaknya warga negara, Penyandang Disabilitas mempunyai hak-hak yang sama dengan
warga negara yang lain. Kebutuhan khusus bagi Penyandang Disabilitas menyebabkan
pemenuhan haknya juga memerlukan cara yang khusus pula yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Kenyataannya masih banyak Penyandang Disabilitas yang tidak
mendapatkan haknya, bahkan mereka mendapatkan diskriminasi dalam berbagai bidang
kehidupan. Adanya berbagai diskriminasi ini menyebabkan Penyandang Disabilitas
kehilangan akses dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian perlu disediakan suatu
model kebijakan yang menjamin pemenuhan hak-hak Penyandang Disabilitas.
Tinjauan dari sudut pandang (objek formal) yuridis dan sosiologis untuk
mengembangkan model kebijakan yang sesuai dan tidak mendiskriminasi Penyandang
Disabilitas masih sangat diperlukan. Kajian yang menggunakan dua sudut pandang ini
diharapkan dapat menemukan model kebijakan yang sesuai bagi Penyandang Disabilitas di
Kabupaten Bantul. Sudut padang yuridis digunakan untuk mengidentifikasi berbagai macam
fenomena kebijakan yang mendiskriminasi Penyandang Disabilitas dan menggali faktorfaktor
yang menyebabkan hak-hak penyandang cacat tidak dapat terpenuhi. Kajian sudut
pandang yuridis diperdalam lagi dengan menggunakan analisis Sosiologi untuk model
kebijakan yang sesuai bagi Penyandang Disabilitas, terutama yang berada di Kabupaten
Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian multi tahun dengan tujuan pada tahun pertama
memetakan faktor-faktor yang menjadi kendala jaminan pelaksanaan pemenuhan hak
Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bantul dan memetakan model kebijakan yang dibangun
di Kabupaten Klaten sebagai perbandingan model kebijakan untuk persoalan yang sama di
Kabupaten Bantul. Berdasar pemetaan pada tahun pertama maka pada tahun kedua penelitian
ini bertujuan memberi masukan model kebijakan yang sesuai untuk menjamin pelaksanaan
pemenuhan hak Penyandang Disabilitas yang akan direkomendasikan kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Bantu