Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat dirasakan kebutuhan dan kepentingannya untuk perbaikan dan peningkatan kualitas dalam sebuah pekerjaan di dalam proyek konstruksi serta mengurangi proses pengolahan dan
waktu untuk mengkomunikasikan informasi sehingga membuat kemungkinan produktivitas konstruksi meningkat.Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digunakan dalam manajemen proyek konstruksi di wilayah Timor Leste, mengetahui beberapa perspektif Teknologi Informasi (TI)
dalam manajemen proyek konstruksi, dan perbedaan atau persamaan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam manajemen proyek konstruksi di wilayah Timor Leste dengan Yogyakarta. Pada penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data kuantitatif. Maka selanjutnya analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menghitungkan frekuensi dan persentase serta mean, standar deviasi, dan analisis uji T.
Hasil analisis secara umum kontraktor maupun konsultan, paling banyak menggunakan Microsoft Word pada kapasitas pengolah kata dan paling sedikit menggunakan eCommerce dan eProcurement. Hasil tiap perspektif memiliki nilai yang berbeda-beda. Berdasarkan tiap perspektif yang terdapat di wilayah Timor Leste dan Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa di wilayah Timor Leste lebih tinggi Perspektif manfaat yaitu sebesar 90% dan yang terendah perspektif utilitas pengguna sebesar 73%. Sedangkan di wilayah Yogyakarta perspektif manfaat pengaruh tertinggi sebesar 91%, dan yang terendah yaitu 76% perspektif utilitas pengguna. Dengan perbandingan menggunakan uji t, wilayah Timor Leste dan Yogyakarta tidak ada perbedaan penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam manajemen proyek konstruksi. Hal ini dikarenakan dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam manajemen proyek konstruksi dapat meningkatkan kinerja kontraktor maupun
konsultan