Nilai dakwah tentang kemanusiaan dalam iklan Matahari Department Store edisi Ramadhan

Abstract

Iklan merupakan salah satu cara dalam berkomunikasi yang mempermudah kegiatan marketing guna menarik minat konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan. Penelitian ini membahas bagaimana nilai dakwah tentang kemanusiaan dalam iklan Matahari Department Store edisi Ramadhan. Iklan Matahari Department Store edisi Ramdahan merupakan iklan yang hanya ditayangkan pada bulan Ramadhan, dalam penelitian ini penulis meneliti edisi Ramadhan tahun 2017-2019. Bulan Ramadhan dimanfaatkan Matahari Department Store untuk menjual berbagai macam model busana muslim untuk menunjang kebutuhan umat Islam merayakan Idul Fitri. Islam tidak melarang kegiatan periklanan selama terdapat kebaikan atau pesan mauidhatul hasanah di dalamnya. Nilai dakwah tentang kemanusiaan merupakan salah satu pedoman hidup manusia dalam menjalakan ibadahnya kepada Allah SWT khususnya menjaga silaturrahmi. Nilai kemanusiaan menjelaskan tata cara bagaimana manusia seharusnya bersikap kepada orang lain demi terwujudnya hablumminannas. Iklan Matahari Department Store edisi Ramadhan menyampaikan pesan dakwah tentang kemanusiaan yang sesuai dengan kehidupan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami arti dan menjelaskan makna tanda-tanda nilai dakwah tentang kemanusiaan dalam iklan Matahari Department Store sehingga dapat diterapkan dan menjadi contoh bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Charles Sander Pierce. Teori ini menjelaskan tentang bagaimana Charles memaknai sebuah tanda dengan menggunakan tiga unsur dalam tanda yaitu Repesentasi, Objek dan Interpretan. Kemudian Pierce juga membedakan tanda menjadi tiga, ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik), indeks (tanda yang muncul dari sebab akibat) dan simbol (tanda yang muncul karna kesepakatan). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kepentingan pembuat iklan mengajak konsumen untuk menggunakan produknya, namun dibalik itu semua terdapat pesan Mauidatul Hasanah yang disampaikan dan harus dimengerti konsumen. Beberapa visualisasi dalam iklan yang menunjukan nilai dakwah tentang kemanusiaan berupa tolong menolong, toleransi dan kejujuran. Nilai itu bersifat abstrak oleh karenanya tidak semua hal dapat dinilai dengan angka, benar atau salah, baik atau buruk dan berhasil atau tidak, namun dalam penelitian ini nilai dakwah tentang kemanusiaan dikatakan berhasil atau tidak jika masyarakat dapat mempraktikannya dalam kehidupan. Hasil wawancara ibu Ema Hidayati, S.Sos.I., M.S.I. juga mengatakan jika iklan tersebut sangat inspiratif dan bisa dijadikan contoh untuk tatanan dalam kehidupan sosial masyarakat

    Similar works