Gerakan sosial anti hoaks Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) tahun 2019

Abstract

Gerakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) muncul guna merespon kondisi dimana hoaks beredar dengan masif. Serta masyarakat belum mampu melakukan periksa fakta. Fakta yang di putar balik di sosial media menjurus hoaks menimbulkan perpecahan, pertikaian sehingga dapat merusak tatanan demokratisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan gerakan sosial anti hoaks yang dilakukan oleh MAFINDO tahun 2019. Serta mengetahui hasil gerakan sosial yang dilakukan oleh MAFINDO 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan Miles dan Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa gerakan sosial yang dilakukan MAFINDO melawan haoks dari hulu hilir bersifat kerelawanan. Gerakan sosial yang dilakukan MAFINDO secara online maupun luring dengan semangat gotong royong, kemanusian, kepedulian untuk mewujudkan perubahan. Hasil gerakan sosial anti hoaks yang dilakukan oleh MAFINDO tahun 2019 dengan gerakan komprehensip yaitu fighting hoax with multipronged approach yang melibatkan 6 elemen yaitu periksa fakta, networking, advocacy, research, building/ tools apps dan edukasi. Gerakan sosial melawan hoaks sebagai wujud peran dakwah yang dilakukan bagi muslim/ da’i terhadap penyebaran hoaks melalui filterisasi informasi. Dengan tabayyun sehingga akan menumbuhkan berfikir kritis

    Similar works