Sejarah dan akulturasi Langgar Seppoh Bangkalan Madura 1920-2022

Abstract

Skrpsi dengan judul “SEJARAH DAN AKULTURASI LANGGAR SEPPOH BANGKALAN MADURA 1920-2021” berfokus pada tiga aspek (1) Sejarah berdirinya Langgar Seppoh (2) fungsi dan perkembangan Langgar Seppoh Bangkalan Madura (3) Akulturasi antara unsur Jawa dan Indies pada Langgar Seppoh Bangkalan Madura. Objek penelitian ini adalah Langgar Seppoh yang berlokasi di Bangkalan Madura, tepatnya di desa keboenan. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah Antropologi Budaya, dengan pendekatan ini penulis mencoba memahami kondisi sosial, budaya, ekonomi yang kemudian mempengaruhi bentuk-bentuk Langgar Seppoh Bangkalan Madura. Sedangkan teori yang digunakan adalah interpretasi budaya dimaksudkan untuk mengungkap simbol-simbol yang terkait di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan ialah Sejarah Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi sebagai upaya pengumpulan data pada penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, (1) Langgar Seppoh Bangkalan Madura merupakan Langgar Peninggalan R.A Sosrodiputro salah seorang bangsawan di masanya, Bangunan tersebut sudah ada sejak 1920 berdasarkan Laman pada website Universiteit Leiden. (2) Fungsi Langgar Seppoh Bangkalan Madura cukup kompleks dan tidak hanya sebagai tempat ibadah saja. (3) Pada Bangunan Langgar Seppoh Bangkalan Madura terdapat akulturasi antara Arsitektur Jawa dan Arsitektur Kolonial, kedua unsur tersebut mempengaruhi bentuk bangunan langgar. Dalam pendiriannya letak Langgar Seppoh Bangkalan Madura mengikuti tata letak Taneyan Lanjhang yang selalu berada di bara

    Similar works