research

Pelanggengan Jamu di Tengah Wacana Herbalisasi.

Abstract

Penelitian ini mengkaji jamu dari sudut pandang budaya. Jamu sebagai obat tradisional Indonesia yang dibuat dari bahan alami secara turun-temurun berdasarkan pengalaman mengalami marginalisasi dimana saat ini masyarakat lebih percaya kepada yang ilmiah. Banyak wacana yang beredar yang menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap jamu. Penelitian ini mengkaji wacana-wacana yang beredar tentang jamu khususnya yang dapat mengangkat citra jamu dan juga eksistensinya. Wacana-wacana besar terkait jamu antara lain wacana institusi, wacana medis, wacana ekonomi politik dan wacana kultural/ historis yang pada umumnya dikonstruksi oleh negara, medis, pemilik modal, dan media memperlihatkan pertarungan jamu, yang di satu sisi menonjolkan kealamiahannya dan di sisi lain ingin menjadi seperti obat yang dikelola dengan teknologi modern yang terstandard dan melibatkan ilmu pengetahuan (sains). Muncul definisi baru terkait jamu yang ilmiah yaitu herbal. Ketika jamu yang alamiah dijadikan ilmiah maka terdapat pula konsekuensi yang berpotensi merugikan maupun menguntungkan pihak tertentu. Jangan sampai wacana yang ingin melanggengkan jamu justru dalam realitasnya akan memarjinalisasi jamu yang hanya bisa bertahan sebagai yang alamiah

    Similar works