HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN KUALITAS TIDUR DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA AMT PT PERTAMINA PATRA NIAGA TBBM BOYOLALI

Abstract

Sopir sebagai tenaga kerja di suatu perusahaan memegang peran penting dalam proses peningkatan produktivitas kerja. Berdasarkan penelitian sebelumnya dilaporkan durasi mengemudi untuk sopir mobil tangki rata-rata 8 – 12 jam per hari dan dengan waktu istirahat 3 - 4 jam membuat sopir tidak dapat mendapatkan kualitas tidur yang baik yang akhirnya dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi mengemudi dan kualitas tidur terhadap produktivitas kerja. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross-sectional. Responden diambil dari AMT PT Pertamina Patra Niaga TBBM Boyolali sejumlah 125 responden dengan teknik quota sampling. Variabel bebas dalam penelitian durasi mengemudi dan kulaitas tidur, dengan variabel terikat adalah produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan kuesioner PSQI untuk mengukur kualitas tidur dan data sekunder perusahaan untuk mengukur durasi mengemudi dan produktivitas kerja. Teknik analisis data dengan uji Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan  125 responden memiliki rata-rata durasi mengemudi sebesar 2,534 jam, kualitas tidur sebesar 2,779, dan produktivitas kerja sebesar 0,0593 kL/jam. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara durasi mengemudi dengan produktivitas kerja AMT (p= 0,001, p ≤ 0,05), dan tidak terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan produktivitas kerja AMT (p= 0,608, p > 0,05). Maka perusahaan perlu memberikan kebijakan untuk waktu mengemudi selama 12 jam membutuhkan waktu istirahat selama 1 jam dan memberikan edukasi kesehatan bagi AMT mengenai cara menjaga kualitas tidur yang baik oleh paramedis perusahaan

    Similar works