KOMPARASI KECUKUPAN INFRASTRUKTUR DI KORIDOR JAWA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kecukupan infrastruktur koridor Jawa. Penelitian ini melibatkan lebih dari 179 insinyur sipil yang bekerja di berbagai latar belakang profesi sebagai peserta dan merilis nilai baru untuk berbagai infrastruktur di Koridor Jawa, termasuk jalan-jalan regional dan jembatan, transit, kereta api, sistem air bersih, energi, pariwisata, bendungan dan irigasi, dan fasilitas penting lainnya. Penelitian ini mengadopsi pada ASCE dan infrastruktur Australia metodologi rapor. Propinsi yang dipilih dalam penelitian ini adalah: Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Teridentifikasi dari studi ini peringkat rata-rata infrastruktur koridor Jawa adalah "D+". Peringkat D+ berarti bahwa infrastruktur dalam sistem atau jaringan kurang memadai; itu menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau berfungsi namun tidak terlayaninya kebutuhan pengguna dan memerlukan perhatian khusus sesuai dengan kebutuhan infrastruktur jangka panjang. Beberapa elemen menunjukkan kekurangan yang signifikan dalam kondisi dan fungsi, dengan meningkatnya kerentanan terhadap risiko. Studi ini memberikan banyak informasi tentang dampak infrastruktur yang tidak memadai, dan juga berfokus pada cara-cara pemerintah propinsi di koridor Jawa dapat mulai menangani ini kekurangan kritis

    Similar works