Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
Menyimak (listening) dalam bahasa asing tidak sesederhana menyimak dalam bahasa ibu. Ketidakberhasilan siswa menemukan cara yang tepat dalam menyimak membuat nilai untuk mata kuliah ini sering tidak maksimal akibatnya semangat untuk belajar listening menurun. Proses belajar mengajar yang hanya mengandalkan pada pertemuan di kelas dirasa kurang memberikan hasil yang maksimal. Kendala tidak hanya secara teknis namun juga terletak pada materi yang diberikan. Input yang diterima siswa terbatas pada materi yang diberikan oleh pengajar yang tidak selalu sesuai dengan tingkat penguasaan, kebutuhan, dan keinginan masing-masing pembelajar. Mereka cenderung bertindak sebagai penerima yang pasif dan kendali sepenuhnya ada pada pengajar. Situasi formal di kelas sering membuat siswa tertekan dan kurang dapat berkonsentrasi. Pemberian tugas yang berupa catatan harian menyimak (listening diaries) diharapkan mampu mendorong mereka untuk meningkatkan kemampuan menyimak mereka. Mereka akan berpengalaman mencari dan memilih materi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Mereka juga mendapat kesempatan mendengarkan dan melihat pemakaian Bahasa Inggris di dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai teks yang autentik maupun non-autentik dengan situasi yang lebih santai. Selain itu listening diaries memungkinkan siswa memantau perkembangan kemampuan listening mereka sendiri
