Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kompetensi profesional guru bahasa Arab MA/SMA/SMK meningkat lebih khusus tentang strategi pembelajaran keterampilan berbahasa (istimak, kalam, qira’ah, dan kitabah) unsur-unsur bahasa (mufradat dan tarkib). Kegiatan ini berupa pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasa Arab MA/SMA/SMK Malang yang dilaksanakan selama dua hari. Materi yang disampaikan kepada para peserta adalah pengajaran istimak (menyimak), pengajaran kalam (berbicara), pengajaran qira’ah (membaca), pengajaran kitabah (menulis), pengajaran mufradat (kosakata), dan pengajaran tarkib (susunan bahasa Arab). Sasaran pelatihan ini adalah guru bahasa Arab MA/SMA/SMK yang berjumlah 120 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah modeling, tanya jawab dan praktik. Hasil kegiatan terbagi menjadi tiga, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan penutup

Ahsanuddin, Mohammad

Ainin, Moh.

Alfan, Muhammad

Asrori, Imam

Ma'sum, Ali

Maziyah, Laily

English

Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang: Journals

1http://ejournal.uniramalang.ac.id/attamkin/Volume 3 No. 2 Oktober 2020PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA ARAB MA/SMA/SMKMohammad Ahsanuddina, Imam Asrorib, Moh. Aininc, Laily Maziyahd, Ali Ma’sume, MuhammadAlfanf, Irma Nur Fianig, Dony Sunarnoh, Afkhoriyatul Hilmiia), b), c), d), e), f) Dosen Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malangg)Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FS UMh), i) Mahasiswa S2 Program Studi Keguruan Bahasa Arab FS UMemail: mohammad.ahsanuddin.fs@um.ac.idInfo Artikel AbstrakDiterima: September 2020Disetujui: September 2020Dipublikasikan: Oktober2020Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kompetensi profesional gurubahasa Arab MA/SMA/SMK meningkat lebih khusus tentangstrategi pembelajaran keterampilan berbahasa (istimak, kalam,qira’ah, dan kitabah) unsur-unsur bahasa (mufradat dan tarkib).Kegiatan ini berupa pelatihan peningkatan kompetensi guru bahasaArab MA/SMA/SMK Malang yang dilaksanakan selama dua hari.Materi yang disampaikan kepada para peserta adalah pengajaranistimak (menyimak), pengajaran kalam (berbicara), pengajaranqira’ah (membaca), pengajaran kitabah (menulis), pengajaranmufradat (kosakata), dan pengajaran tarkib (susunan bahasa Arab).Sasaran pelatihan ini adalah guru bahasa Arab MA/SMA/SMK yangberjumlah 120 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan iniadalah modeling, tanya jawab dan praktik. Hasil kegiatan terbagimenjadi tiga, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan penutup.Kata Kunci:kompetensi, guru bahasaArab, MA/SMA/SMK,kemahiran berbahasa© 2020 LPPM Unira MalangAlamat korespondensi:Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra,Universitas Negeri Malangmohammad.ahsanuddin.fs@um.ac.idp-ISSN: 2621-2765e-ISSN: 2621-3532p-ISSN: 2621-2765e-ISSN: 2621-3532a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 2Volume 3 No. 2 Oktober 2020PENDAHULUANBerdasarkan Undang-UndangNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakanbahwa “Kompetensi guru sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 meliputikompetensi pedagogik, kompetensikepribadian, kompetensi sosial, dankompetensi profesional yang diperolehmelalui pendidikan profesi”. Standarkompetensi guru mencakup kompetensiinti guru yang dikembangkan menjadikompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelasSD/MI, dan guru mata pelajaran padaSD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satukomponen utama disekolah adalah guru.Karena guru merupakan kuncikeberhasilan siswa dalam belajar (Ball &Forzani, 2009), sebagai manajer kelas(Monyatsi et al., n.d.), sebagai mediatorpembelajaran (Harley et al., 2000), dan lainsebagainya.Kenyataan di lapangan, banyaklembaga pendidikan baik negeri maupunswasta yang kurang maju dan kurangdiminati. Hal itu menjadi satu indikatorlemahnya daya saing yang dimiliki olehlembaga pendidikan tersebut. Banyakfaktor yang menjadi penyebab munculnyakenyataan tersebut, utamanya adalahpersoalan kualitas guru. Guru merupakanpenentu sukses dan tidaknya suatupendidikan.Dalam kaitannya denganpembelajaran bahasa Arab, persoalankompetensi guru termasuk salah satuproblem utama yang dihadapi olehlembaga-lembaga pendidikan yangmengajarkan bahasa Arab. Dalampenelitian yang pernah dilakukan olehHaris dengan sampel guru-guru bahasaArab di enam SLTP Muhammadiyah Malangditemukan bahwa tiga problem utama yangdihadapi oleh sekolah-sekolah kota Malangdalam pembelajaran bahasa Arab ada tiga,yaitu: (1) problem kompetensi guru yangkurang standar, (2) problem minat belajarsiswa yang rendah, dan (3) problemkurikulum yang kurang relevan dengankebutuhan siswa. Ketiga problem iniberimplikasi pada rendahnya kualitassiswa dalam menguasai bahasa Arab (Haris,2008).Di antara aspek terpenting yangmenjadi problem guru bahasa Arab dilembaga pendidikan adalah rendahnyakemampuan berbahasa Arab mereka dankurangnya pemahaman mereka tentangteknik-teknik pembelajaran bahasa Arabyang efektif. Oleh karena itu, kompetensiprofesional guru bahasa Arab di sekolah-sekolah dan pondok pesantren perluditingkatkan agar dapat memberikanmodal tambahan bagi para siswa untukmemiliki peluang yang lebih luas didunia kerja. Pelatihan ini dilaksanakanuntuk meningkatkan kompetensiprofesional guru bahasa Arab.Ahsanuddin, dkk3 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a tVolume 3 No. 2 Oktober 2020Hasil penelitian yang dilakukan olehAhsanuddin, dkk (2019) menyatakanbahwa secara kualitatif, kualifikasi guru BAdi SMA dan SMK Kab. Malang belummenggambarkan sebagai guru profesional.Hal ini dikarenakan sebagian guru BA (50%)secara formal kurang memiliki kewenangansebagai guru BA profesional, mereka secaraformal memiliki kewenangan sebagai guruagama Islam. Sekalipun BA memilikihubungan kontinyutas dan kesejarahandengan agama Islam, akan tetapi secarasubstantif-metodologis berada pada bidangyang berbeda. Dengan demikian,profesionalitas guru agama Islam tidakselalu diikuti oleh profesionalitas dalampembelajaran BA, demikian pula sebaliknya(Ahsanuddin et al., 2019).Dilihat dari prespektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 2005tentang kompetensi guru, maka sebagian(50%) guru BA di SMA dan SMK ini belumsinkron dengan kompetensi guru yangdiharapkan. Kompetensi yang dimaksudmisalnya kompetensi pedagogis dankompetensi profesional. Kompetensipedagogis terkait dengan kompetensimetodologi dan psikologi belajar bahasa,khususnya bahasa Arab. Kompetensiprofesional terkait dengan penguasaanmateri bahasa Arab yang mencakup unsur-unsur bahasa Arab dan keterampilanbahasa Arab. Secara logis, profesionalitasseorang guru terkait erat dengan kualitasproses pembelajaran dan hasil belajar.Pernyataan ini sejalan dengan pendapatFarris, bahwa guru profesionalmenentukan kesuksesan belajar (Farris,1993).Profesionalitas guru selain terkaitdengan hasil belajar, ia juga terkait denganmotivasi belajar siswa atau peserta didik.Artinya, guru profesional akanmenghadirkan pada diri siswa motivasibelajar yang tinggi, sebaliknya rendahnyaprofesionalitas guru akan berdampak padademotivasi belajar siswa. Istilah demotivasimengacu pada suatu stimulus yangmenahan dilakukannya perbuatan tertentu(Ginting, 2008). Dalam kontekspembelajaran bahasa Arab, demotivasimengacu pada suatu stimulus baik ituterencana maupun tidak terencana yangmenyebabkan pelaksana pendidikan (siswa,guru, kepala Sekolah) maupun stakeholderslainnya yang terkait menahan ataumenghambat, mengurangi, bahkanmenghilangkan spirit belajar bahasa Arabbagi siswa maupun guru (Ainin, 2011).Terkait dengan pembelajaran BA diSMA dan SMK, profesionalitas guru BAmerupakan masalah krusial dan masalahklasik yang sampai sekarang belumterpecahkan. Kondisi seperti ini dankondisi posisi Matapelajaran bahasa Arabdi SMA dan SMK yang tidak sekuat sepertiposisi Matapelajaran lainnya, makapermasalahan pembalajaran BA di SMA danSMK menjadi semakin kompleks.Fenomena demotivasi belajar bahasa Arabp-ISSN: 2621-2765e-ISSN: 2621-3532a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 4Volume 3 No. 2 Oktober 2020akan semakin besar dan keberadaanmatapelajaran bahasa Arab akan semakintidak eksis di hati siswa.Berdasarkan analisis situasi yangtelah dikemukakan di atas, dapatdirumuskan beberapa permasalahan yangberkaitan dengan permasalahan mitra,yaitu (a) masih banyak guru bahasa ArabMA/SMA/SMK yang belum memahamistrategi pembelajaran keterampilanberbahasa (istimak, kalam, qira’ah, dankitabah) dan (b) masih banyak guru bahasaArab MA/SMA/SMK yang belummemahami strategi pembelajaran unsur-unsur bahasa (mufradat dan tarkib).PENDEKATAN DANMETODOLOGITransfer IPTEKS yang dilakukan TimPelaksana dilakukan pada tiap tahapandengan menggunakan prinsip bahwa setiapinovasi yang diterima oleh mitra sebaiknyamelalui proses, mendengar, mengetahui,mencoba, mengevaluasi, menerima,meyakini, dan melaksanakan. Melaluiproses-proses tersebut diharapkan inovasidapat diadopsi secara berkesinambungan,serta target sasaran mempunyaikemampuan untuk melakukan analisisterhadap perkembangan usahanya, sertamampu mengembangkan inovasi yangtelah dikuasainya. Supaya setiap prosesberlangsung dengan baik, makapenyampaian inovasi kepada Mitraditempuh melalui tahapan penjelasan,diskusi, praktek serta dilakukan tahapanpendampingan. Secara umum prosespendekatan untuk membantupermasalahan mitra diperlihatkan padagambar 1 berikut.Untuk mengetahui keberhasilankegiatan pelatihan ini dilakukan duamacam evaluasi, yaitu evaluasi programdan evaluasi hasil program. Evaluasiprogram dilakukan dengan menggunakankuesioner untuk mendapatkan umpan balikdari peserta mengenai pelaksanaanprogram. Evaluasi hasil belajar dilakukandengan memberikan tugas untuk membuatsendiri bahan ajar ajar berbasis powerpointdan memantau serta membimbingpelaksanaan tugas-tugas administratif danedukatif serta pembuatan karya-karyakreatif guru.Kegiatan ini berupa pendidikan danlatihan selama dua hari. Karena pesertadiklat adalah para guru yang sudah dewasamaka pendekatan pendidikan yang cocokditerapkan adalah andragogi, yaitu denganmelibatkan khalayak sasaran secaraoptimal.Ahsanuddin, dkk5 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a tVolume 3 No. 2 Oktober 2020Adapun metode yang digunakan dalamkegiatan ini adalah sebagai berikut:a. Modelling atau pemberian beberapacontoh penerapan strategi pengajaranistimak, kalam, qira’ah, kitabah,mufradat, dan tarkib dalampembelajaran bahasa Arab.b. Tanya jawab mengenai penerapanstrategi pengajaran keterampilanberbahasa dan unsur bahasa.c. Praktik penerapan strategi strategipengajaran keterampilan berbahasadan unsur bahasa yang sudahdilatihkan.PELAKSANAAN/IMPLEMENTASIKEGIATANSejatinya kegiatan ini diadakandengan tatap muka dan hanya untuk guru-guru bahasa Arab MA/SMA/SMK se-MalangRaya akan tetapi karena masih dalamkeadaan pandemi covid-19 kegiatanpelatihan dilaksanakan secara onlinedengan menggunakan zoom meeting danpesertanya tidak hanya dari Malang Rayaakan teapi dari seluruh penjuru Indonesia.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5-6September 2020 dan diikuti oleh 120peserta.Adapun pelaksanaannya dilakukandalam beberapa tahap sebagai berikut:a. Panitia pelaksana membuat brosurkegiatan dan menyebarkannya dalamberbagai media sosial.b. Peserta mendaftar kegiatan pelatihanmelalui google form yang sudahdisediakan panitia.c. Panitia membuat grup whatsapppeserta pelatihan agar memudahkankomunikasi. Grup WA dibentuk hanyasatu arah.d. Panitia membagikan link zoom meetingkepada para peserta pelatihan melaluigrupWA satu jam sebelum pelaksanaan.HASIL KEGIATAN DAN PEMBELAJARANDARI IMPLEMENTASIKegiatan PembukaanKegiatan dimulai dengan pembukaanpada jam 08.30 dengan sambutan daripanitia dan pihak jurusan Sastra ArabFakultas Sastra Universitas Negeri Malang.Sambutan panitia diwakili oleh Ali Ma’sum,S.Pd.,M.A. dalam sambutannya beliaumenyampaikan ucapan terima kasihkepada Jurusan Sastra Arab yang telahmemfasilitasi kegiatan ini. Beliau jugamenyampaikan rasa terima kasih kepadapara peserta yang telah berpartisipasidalam kegiatan pelatihan ini. Diakhirsambutannya, beliau memohon maafkepada semua peserta jika ada kekurangandalam kegiatan pelatihan selama dua haritersebut.Sambutan selanjutnya disampaikanoleh Dr. Mohammad Ahsanuddin, M.Pdselaku sekretaris Jurusan Sastra Arab.Dalam sambutannya beliau mengapresiasikegiatan pelatihan ini karena merupakanp-ISSN: 2621-2765e-ISSN: 2621-3532a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 6Volume 3 No. 2 Oktober 2020bentuk dari tri dharma perguruan tinggi.Dia juga mengucapkan terima kasih kepadasemua narasumber yang telah meluangkanwaktu memberikan pelatihan kepadasemua peserta. Dia berharap kegiatan bisadiikuti oleh para peserta mulai awal hinggaakhir sehingga mereka mendapatkantambahan ilmu agar kompetensiprofesionalnya juga bertambah.Gambar 1. Pelaksanaan pembukaan pelatihanKegiatan IntiPada hari pertama pelatihan(5/9/2020) terdapat tiga sesi, yaitupengajaran kalam, pengajaran istimak, danpengajaran mufradat. Pengajaran kalamdisampaikan oleh Prof. Dr. Imam Asrori,M.Pd. Beliau banyak memberikan praktikdalam pengajaran kalam (berbicara).Bentuk-bentuk pengajaran kalam bisadilakukan dengan berbagai cara, yaitumendeskripsikan gambar, Tanya jawabdengan teman, menghubungkan katadengan gambar, menggunakan piramida,dan berbicara dengan menggunakan petakonsep.Gambar 2. Prof. Dr. Imam Asrori menyampaikanmakalahMateri yang kedua tentangpengajaran istimak (menyimak) yangdisampaikan oleh Dr. MohammadAhsanuddin. Beliau juga banyakmemberikan contoh-contoh pengajaranistimak. Fase-fase pengajaran istimak bisadimulai dengan pengenalan bunyi bahasaArab, panjang pendek, bunyi huruf yanghamper sama, bunyi huruf bertasydid, danmendengar teks sederhana sampai teksyang panjang.Gambar 3. Dr. Mohammad Ahsanuddinmenyampaikan materi istimakSesi ketiga disampaikan oleh AliMa’sum, S.Pd.,M.A. dengan materipengajaran mufradat (kosakata). Dalampaparannya, beliau menyampaikan bahwadalam belajar bahasa Arab harus banyakmengenal mufradat karena kosa kata akandigunakan diberbagai keterampilan yangAhsanuddin, dkk7 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a tVolume 3 No. 2 Oktober 2020lain bahkan bidang lain seperti semantik,morfologi, sintaksis, dan lain-lain.Gambar 4. Ali Ma’sum, S,Pd.,M.A. menyampaikanmateriHari kedua pelatihan jugadisampaikan dengan tiga sesi, yaitupengajaran qira’ah (membaca), pengajarankitabah (menulis), dan pengajaran tarkib(susunan bahasa Arab). Pengajaran qira’ahdisampaikan oleh Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd.beliau banyak menyampaikan metodemembaca bahasa Arab. Metode yangdigunakan adalah thariqah juziyah (buttonup processing), thariqah kulliyah (top downprocessing), al-madkhal al-tafauly(interactive approach), metode SQ3R, danmetode SQ4R.Gambar 5. Prof. Dr. Moh. Ainin menyajikanmakalahnyaPengajaran kitabah disampaikan olehLaily Maziyah, S.Pd.,M.Pd. pada awalpaparan makalahnya, beliau mengkiritisitesk deskriptif model dalam buku bahasaArab KMA 138 yang sedang uji public.Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwaprinsip pembelajaran kitabah itu harustadarruj dan tarakumiyah. Tadarrujmaknanya bertahap dari yang mudah keyang sulit (alasan pedagogis dan logis) dantaraumiyyah adalah akumulasi darikompetensi yang lain.Gambar 6. Laily Maziyah, S.Pd.,M.Pdmenyampaikan materinyaSesi terakhir dari pelatihan ini adalahpengajaran tarkib yang disampaikan olehDr. Muhammad Alfan, M.Pd. beliaumenyampaikan teknik dalam pembelajarantarkib. Beberapa teknik tersebut adalahteka-teki silang (TTS), bingo, piramidaprioritas, word square, dan mencipta lagu.Semuga teknik itu bisa dimanfaatkan untukpembelajaran tarkib.Gambar 7. Dr. Muhammad Alfan menyajikanmakalah tentang tarkibp-ISSN: 2621-2765e-ISSN: 2621-3532a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t | 8Volume 3 No. 2 Oktober 2020Kegiatan PenutupSetelah penyampaian materidilanjutkan dengan pengisian angketpelatihan. Beberapa pertanyaan yangdisampaikan kepada peserta pelatihanadalah (a) tanggapan peserta terhadappelatihan, (b) kesesuaian pelatihanterhadap peserta sebagai guru bahasa Arab,(c) penyajian materi pelatihan, (d)ketersediaan waktu pelatihan, dan (e)pelaksanaan pelatihan. Dari hasil angkettersebut, 91,8% peserta menyatakan sangattertarik dengan adanya pelatihan ini dan78,7% sangat sesuai dengan kebutuhanpara guru. Terkait dengan penyajian materi,70,5% dari peserta menyatakan sangatmenarik dengan materi pelatihan, dan82,8% para peserta menyatakan cukupdengan waktu yang disiapkan dan secaraumum pelaksaan pelatihan ini berjalandengan baik (63,9%).Disamping menjawab pertanyaan,para peserta berharap ada kelanjutanpelatihan serupa karena bisa meningkatkankompetensi mereka sebagai guru bahasaArab. Beberapa materi kegiatan yangmereka ajukan adalah desain pembelajaranbahasa Aeab secara daring, model-modelpembelajaran dan penerapannya, desainpembelajaran bahasa Arab, dan strategipembelajaran bahasa Arab yang menarikdan menyenangkan.KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan pelaksanaan pelatihandan evaluasi yang dilakukan, dapatdisimpulkan bahwa pelatihan peningkatankompetensi professional guru bahasa arabMA/SMA/SMK Malang dapat bermanfaatbagi guru bahasa Arab MA/SMA/SMK danpemahaman mereka tentang strategipembelajaran keterampilan berbahasa(istimak, kalam, qira’ah, dan kitabah) danstrategi pembelajaran unsur-unsur bahasa(mufradat dan tarkib) semakin meningkat.Berdasarkan paparan di atas, berikutsaran yang diajukan (a) agar pembelajaranbahasa Arab disajikan lebih menarik, gurubahasa Arab MA/SMA/SMK senantiasamenggunakan strategi yang bermacam-macam dan (b) pelatihan serupa dapatdilaksanakan di tempat, lembaga atausekolah lain yang membutuhkan layananyang sama.UCAPAN TERIMA KASIHTim pelaksana menyampaikan terimakasih kepada (1) Dekan Fakultas SastraUniversitas Negeri Malang yang sudahmemberikan dana hibah PNBP FS tahun2020, (2) Ketua Jurusan Sastra Arab FS UMyang memberikan fasilitas pelatihan, (3)seluruh tim pelaksana yang telahmeluangkan waktu dan tenaga sehinggakegiatan ini berjalan dengan baik danAhsanuddin, dkk9 | a t - t a m k i n : J u r n a l P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a tVolume 3 No. 2 Oktober 2020lancer, (4) Irma Nur Fiani, Dony Sunarno,Afkhoriatul Hilmi, para mahasiswa yangterlibat dalam tim pelaksana.DAFTAR RUJUKANAhsanuddin, M., Ainin, Moh., & Asrori, I.(2019). THE MAPPING OF ARABICLANGUAGE LEARNING IN SENIORHIGH SCHOOLS AND VOCATIONALSCHOOLS IN MALANG REGENCY.Arabiyat : Jurnal Pendidikan BahasaArab Dan Kebahasaaraban, 6(1),18–35.https://doi.org/10.15408/a.v6i1.7308Ainin, M. (2011). Fenomena Demotivasidalam Pembelajaran Bahasa Arab diMadrasah. Penyebab dan AlternatifPemecahannya [10 April 2011].Makalah Disampaikan PidatoPengukuhan Guru Besar UniversitasNegeri Malang.Ball, D. L., & Forzani, F. M. (2009). TheWork of Teaching and the Challengefor Teacher Education. Journal ofTeacher Education, 60(5), 497–511.https://doi.org/10.1177/0022487109348479Farris, P. J. (1993). Language Arts: A ProcessApproach. Brown & BenchmarkPublisher.Ginting, A. (2008). Esensi Praktis Belajardan Pembelajaran. Humaniora.Haris, A. (2008). Peningkatan KetrampilanBercakap Bahasa Arab dan MetodePembelajarannya untuk GuruBahasa Arab Sekolah Swasta Se-Kota Malang. Vol. 5.Harley, K., Barasa, F., Bertram, C., Mattson,E., & Pillay, S. (2000). “The real andthe ideal”: Teacher roles andcompetences in South African policyand practice. International Journalof Educational Development, 20(4),287–304.https://doi.org/10.1016/S0738-0593(99)00079-6Monyatsi, P., Steyn, T., & Kamper, G. (n.d.).Teacher perceptions of theeffectiveness of teacher appraisal inBotswana. Teacher Appraisal, 15.

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA ARAB MA/SMA/SMK

https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/attamkin/article/download/527/417

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BAHASA ARAB MA/SMA/SMK

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang: Journals