Peningkatan Hasil Belajar Mempraktikkan Teknik Dasar Permainan Bola Basket Pada Mata Pelajaran Penjasorkes Melalui Pendekatan Reciprocal Teaching Siswa Kelas IX B SMP Negeri 4 Pacitan

Abstract

Pemahaman konsep Permainan Bola Basket pada mata pelajaran Penjasorkes mutlak diperlukan para siswa kelas IX. Ironisnya justru di Kelas IX B pemahaman konsep terhadap materi ajar tersebut masih jauh dari harapan, yakni dengan rerata 58,92 dan termasuk pada kategori kurang. Beberapa alasan peneliti menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching dengan media realita dalam mengajarkan materi ajar Penjasorkes diantaranya: (1) asas aktivitas digunakan dalam semua jenis metode mengajar baik di dalam maupun di luar kelas, (2) asas aktivitas bertujuan mengembangkan ide-ide atau merealisasikan suatu ide dalam suatu bentuk tertentu, (3) asas aktivitas dapat menikmati pengalaman-pengalaman estetis, (4) memecahkan suatu kesulitan intelektual, dan (5) memperoleh pengalaman dan keterampilan tertentu. Diharapkan setelah menerapkan metode Reciprocal Teaching ini nilai rerata siswa Kelas IX B akan meningkat pada kategori baik bahkan amat baik. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) meningkatkan motivasi belajar melalui penggunaan pendekatan Reciprocal Teaching dengan media realia siswa Kelas IX B SMP Negeri 4 Pacitan Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018, (2) meningkatkan hasil belajar tentang Permainan Bola Basket pada mata pelajaran Penjasorkes melalui pendekatan Reciprocal Teaching dengan media realia siswa Kelas IX B SMP Negeri 4 Pacitan Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus terdiri atas 1 kali pertemuan dan satu kali pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 40 menit). Dalam setiap siklus mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini adalah pendekatan Reciprocal Teaching dengan media realia mampu meningkatkan hasil belajar Permainan Bola Basket. Hal ini didukung adanya peningkatan mean skor dalam setiap siklusnya yakni siklus I memperoleh 73,21, siklus II meningkat menjadi 79,64, dan siklus III meningkat lagi menjadi 85,54. Selain itu juga ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar tiap siklus yaitu siklus I sebanyak 75,00%, siklus II meningkat menjadi 85,71% dan siklus III mencapai maksimal peningkatan ketuntasan menjadi 100%

    Similar works