Produksi dan Pemasaran Jagung di Kabupaten Maluku Barat Daya

Abstract

This study aims to formulate a strategy to increase corn production and marketing Sampling was done by simple random sampling using the Slovin formula with an error rate of 15 percent. The sample size is 30 farmers in West Oirata Village and 30 farmers in Nomaha Village. The sample of traders was taken using the tracing sampling method which in the end the large sample of traders was 2 people. Data analysis to answer the first objective is the Cobb-Douglass production function, the second objective is analyzed using margin share, and the third objective is analyzed using SWOT analysis. The results showed that the production factors that had a significant effect on corn production were land area and labor, while herbicides had an insignificant effect on corn production. The results of the analysis using margin share obtained two marketing channels for corn in the research area. The SWOT analysis shows that the most prioritized strategy for increasing corn production and marketing is improving the quality of human resources for corn farmers and Field Agricultural Officers (PPL). An efficient marketing channel is marketing channel I. The most prioritized strategy for efforts to increase production and marketing of corn is to improve the quality of human resources for corn farmers and agricultural extension workers through education, training and internships related to corn cultivation and postharvest processing.Penelitian bertujuan menganalisis faktor produksi, pemasasan dan merumuskan strategi pengembangan produksi dan pemasaran jagung. Penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) menggunakan formula Slovin dengan tingkat kesalahan 15 persen dengan jumlah sampel sebanyak 30 petani di Desa Oirata Barat dan 30 Petani di Desa Nomaha. Sampel pedagang diambil menggunakan metode penjajakan (tracking sampling) dengan jumlah sampel pedagang sebanyak 2 orang. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kuantitatif untuk menganalisis faktor-faktor produksi dan margin share sedangkan analisis secara kualitatif untuk menganalisis strategi pengembangan produksi dan pemasaran jagung. Hasil penelitian menunjukkan, faktor-faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi jagung adalah luas lahan dan tenaga kerja, sedangkan herbisida berpengaruh namun tidak signifikan terhadap produksi jagung. Hasil analisis menggunakan margin share diperoleh dua saluran pemasaran jagung pada daerah penelitian. Analisis SWOT menunjukan bahwa strategi yang paling diprioritaskan untuk peningkatan produksi dan pemasaran jagung adalah peningkatan kualitas SDM petani jagung dan Petugas Pertanian Lapangan (PPL). Saluran pemasaran yang efisien adalah saluran pemasaran I. Strategi yang paling di prioritaskan untuk dilakukan usaha peningkatan produksi dan pemasaran jagung yaitu meningkatkan kualitas SDM petani jagung dan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan dan magang terkait budidaya dan pengolahan pascapanen jagung

    Similar works