VARIASI BAHASA TETUN DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA BUILARAN DILIHAT DARI SEGI PEMAKAI DAN TEMPAT: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Abstract

Bahasa daerah dalam sebuah kelompok masyarakat memiliki variasi bahasanya yang dapat dilihat dari segi pemakai dan tempat. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui variasi bahasa Tetun dalam komunikasi masyarakat desa Builaran dilihat dari segi pemakai dan tempat. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kajian sosiolinguistik. Teknik pengumpulan data menggunakan  teknik observasi, dokumentasi, catat, dan wawancara. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data adalah model interaktif Miles dan Hubermen, sedangkan untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dilihat dari: (1) segi pemakai/penutur, variasi bahasa Tetun dalam komunikasi masyarakat desa Builaran setiap hari lebih nampak pada siapa yang bicara dan kepada siapa yang diajak bicara dan para penutur tahu menempatkan diri dimana mereka berada dan kapan waktunya mereka melakukan komunikasi. (2) segi tempat, bahwa dalam peristiwa komunikasi pada masyarakat desa Builaran juga memunculkan variasi bahasa Tetun sesuai dengan dialek asal penutur. Dalam hal ini, tempat yang dimaksudkan bukan lokasi  sedang berlangsungnya dialog, akan tetapi tempat asal penutur yang menghasilkan sebuah dialek. Simpulannya bahwa variasi bahasa Tetun yang terjadi pada  masyarakat desa Builaran dapat dilihat dari segi  penutur/pemakai dan segi tempat yang terjadi secara alamiah dan dipengaruhi oleh budaya setempat

    Similar works