PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA KELAS VIII-A SMP NEGERI 2 MLANDINGAN

Abstract

Low activity and student learning outcomes can be caused by the experience of students working on social studies questions which they think are difficult, difficult and difficult because they do not understand a concept. The PQ4R cooperative learning model is used to help students remember what they read. With these reading skills, each student will enter a scientific world that is full of charm, understands the treasures that develop many other skills that are very useful for achieving success in life. Skilled reading activities will open up broad knowledge, gates to deep wisdom, and expertise in the future. In the implementation in cycle II, the results of student activity observations showed an increase. This can be seen in the activity of students who experienced a fairly high increase compared to the observations made in cycle I, namely there was an increase of 1.9%, namely 85.98% in the observation of student activity in cycle I to 87.88% although it was not too high an increase in learning activities, but This is sufficient to prove that the learning activities of class VIII-A students in social studies subjects are active. Student learning outcomes have met the standard of learning completeness ≥ 85% classical completeness, in cycle I there are 16 with a classical completeness percentage of 63.63% of students completing classically while in cycle II there is an increase in students who complete up to 20 children with a completeness percentage of 90, 91%.Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh pengalaman siswa saat mengerjakan soal IPS yang menurut mereka susah, sulit dan sukar karena mereka belum paham terhadap suatu konsep. Model pembelajaran kooperatif PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. Dengan keterampilan membaca itu setiap siswa akan memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona, memahami khasanah yang banyak mengembangkan berbagai ketrampilan lainnya yang amat berguna untuk kelak mencapai sukses dalam hidup. Aktivitas membaca yang terampil akan membukakan pengetahuan yang luas, gerbang kearifan yang dalam, serta keahlian di masa yang akan datang.Pada pelaksanaan pada siklus II ini hasil observasi keaktivan siswa menunjukan adanya peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada aktivitas siswa yang mengalamipeningkatan yang cukup tinggi dibandingkan pada observasi yang dilakukan pada siklus I yaitu ada peningkatan sebesar 1,9% yaitu 85.98% pada observasi keaktifan siswa siklus I menjadi 87,88% walaupun tidak terlalu tinggi peningkatan aktivitas belajar  namun hal ini cukup membuktikan bahwa aktivitas belajar siswa kelas VIII-A pada mata pelajaran IPS aktif. Hasil belajar siswa sudah memenuhi standar ketuntasan belajar ≥85% ketuntasan klasikal, pada siklus I terdapat 16 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 63,63% siswa tuntas secara klasikal sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan siswa yang tuntas mencapai 20 anak dengan presentase ketuntasan sebesar 90,91%

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions