Pembangunan Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar rencananya akan dilaksanakan secara bertahap, dimana tahap pertama direncanakan sepanjang 3,050 km mulai dari Jl. Perintis Kemerdekaan melintasi Jl. Dr. Laimena dan berakhir di Jl. Borong Raya dengan lebar total 42 m termasuk prasarana saluran drainase. Dalam pembangunan jalan harus dibarengi dengan sistem saluran drainase yang baik dimana sistem drainase tersebut mampu melayani air limpasan hujan yang terjadi di permukaan jalan dan kawasan â€“ kawasan sekitar jalan yang akan membebani saluran â€“ saluran drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui&nbsp; debit limpasan yang terjadi di kawasan Pembangunan Jl. Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar dan sekitarnya yang akan membebani saluran drainase jalan dan untuk&nbsp; merencanakan dimensi saluran drainase tertutup (underground drainage) yang mampu mengalirkan debit aliran air maksimum. Hasil yang diharapkan adalah perencanaan sistem underground drainage sebagai alternatif pemecahan masalah banjir dan genangan pada ruas Jl. Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar

Agusalim, M

Kuba, Muh. Syafaat S

Syamsuri, Andi Makbul

English

UNIFA Online Journal Systems

   109 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019 Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk  ANALISIS DEBIT LIMPASAN PADA  PERENCANAAN SISTEM UNDERGROUND DRAINAGE JALAN LINGKAR TENGAH  MAKASSAR  Runoff Discharge Analysis in Planning the Underground Drainage System in Makassar Middle Ring Road   Muh. Syafaat S Kuba1*, Andi Makbul Syamsuri2 ,  M. Agusalim3   1,2,3, Teknik Sipil/Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammmadiyah Makassar,  Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar, Sulawesi Selatan 90221 2Lembaga LP3M  Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar, Sulawesi Selatan, 90221 *Email : syafaat_skuba@unismuh.ac.id  Submit, 12 Juli 2019; Acepted, 14 September 2019; Published, 30 Oktober 2019  Abstract The Makassar Middle Ring Road construction is planned to be carried out in stages, with the first phase planned for a length of 3,050 km starting from the Perintis Kemerdekaan road, crossing Dr. Laimena and ends on the Borong Raya road with a total width of 42 m including drainage channel infrastructure. In road construction must be accompanied by a good drainage system where the drainage system is able to serve runoff water that occurs on the surface of the road and the areas around the road that will burden the drainage channels. The purpose of this study is to determine runoff discharges that occur in the Makassar Middle Ring Road development area and its surroundings which will overload the drainage channel and to plan the dimensions of underground drainage that is capable of flowing the maximum flow of water flow. The expected result is the planning of an underground drainage system as an alternative solution to the problem of flooding and inundation on the Makassar Middle Ring road.  Keywords: underground drainage, Debit Flow, runoff  Abstrak Pembangunan Jalan Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar rencananya akan dilaksanakan secara bertahap, dimana tahap pertama direncanakan sepanjang 3,050 km mulai dari Jl. Perintis Kemerdekaan melintasi Jl. Dr. Laimena dan berakhir di Jl. Borong Raya dengan lebar total 42 m termasuk prasarana saluran drainase. Dalam pembangunan jalan harus dibarengi dengan sistem saluran drainase yang baik dimana sistem drainase tersebut mampu melayani air limpasan hujan yang terjadi di permukaan jalan dan kawasan – kawasan sekitar jalan yang akan membebani saluran – saluran drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  debit limpasan yang terjadi di kawasan Pembangunan Jl. Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar dan sekitarnya yang akan membebani saluran drainase jalan dan untuk  merencanakan dimensi saluran drainase tertutup (underground drainage) yang mampu mengalirkan debit aliran air maksimum. Hasil yang diharapkan adalah perencanaan sistem underground drainage sebagai alternatif pemecahan masalah banjir dan genangan pada ruas Jl. Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar.  Kata Kunci: underground drainase,  debit aliran, air limpasan    110 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019  Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk 1. PENDAHULUAN Pembangunan Jalan lingkar tengah (Middle Ring Road) Makassar merupakan salah satu akses alternatif yang diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Jalan ini direncanakan memiliki panjang 7,080 km yang menghubungkan jalan Perintis Kemerdekaan di utara Kota Makassar menuju jalan Sultan Alauddin di selatan Kota Makassar. Pembangunan Jalan lingkar tengah (Middle Ring Road) Makassar rencananya akan dilaksanakan secara bertahap, dimana tahap pertama direncanakan sepanjang 3,050 km mulai dari Jl. Perintis Kemerdekaan melintasi Jl. Dr. Laimena dan berakhir di Jl. Borong Raya dengan lebar total 42 m termasuk prasarana saluran drainase. Dalam pembangunan jalan harus dibarengi dengan sistem saluran drainase yang baik dimana sistem drainase tersebut mampu melayani air limpasan hujan yang terjadi di permukaan jalan dan kawasan – kawasan sekitar jalan yang akan membebani saluran – saluran drainase. Pada perencanaan sistem saluran drainase jalan akan berkaitan erat dengan site plan jalan, aligment vertical jalan, aligment horizontal jalan, super elevasi jalan, dan elevasi permukaan. Agar dapat mengalirkan limpasan air yang terjadi di permukaan jalan secara gravitasi dan dibuang melalui saluran drainase menuju saluran pembuang akhir (outlet) agar tidak terjadi banjir dan genangan yang mengakibatkan kemacetan pada jalan tersebut. Beberapa ruas jalan di kota Makassar sering terjadi banjir dan genangan seperti Jl. A.P. Pettarani, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Hertasning, dan beberapa jalan yang lainnya. Hal ini diakibatkan saluran drainase yang tidak mampu menampung debit limpasan pada saat terjadi hujan dan sistem drainase yang kurang baik serta sikap sebahagian masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan, misalnya kebiasaan membuang sampah ke dalam saluran sehingga terjadi penyempitan dan pendangkalan pada saluran yang mengakibatkan air dalam saluran tidak dapat mengalir dengan lancar. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem drainase yang lebih baik dan lebih komprehensif (Underground Drainage) sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan proses alami yang terjadi seperti banjir dan genangan air, dimana akibar dari genangan air tersebut dapat menimbulkan kerusakan badan jalan, kemacetan arus lalulintas, kecelakaan lalulintas, datangnya wabah penyakit, dan daerah sekitar akan kelihatan kotor. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah analisis debit limpasan yang terjadi di kawasan Pembangunan Jl. Lingkar Tengah (Middle Ring Road) Makassar dan sekitarnya dan merencanakan dimensi underground  drainage yang mampu mengalirkan debit aliran air maksimum.  2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jl. Lingkar Tengah  (Middle Ring Road) Makassar. Secara geografis kota Makassar terletak di 119˚0’0’’ BT dan 5,8 ˚0’0’’ LS  dengan ketinggian yang bervariasi antara 1-25 m dari permukaan laut. Kota Makassar pada umumnya daerah datar, sehingga air hujan tertampung pada tanah yang lebih rendah, secara keseluruhan topografinya relatif datar gelombang, sehingga ada beberapa daerah yang sering kali terjadi genangan. Peta Lokasi Penelitian sebagaimana  terlihat pada Gambar 1, berikut     111 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019 Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk Gambar. 1.  Lokasi Penelitian  2.2. Alur Penelitian  MulaiLay OutMidle Ring roadData Curah Hujan15 TahunCatchmentAreaLuas DaerahLimpasan (A) danKoef: Pengaliran (C)Skema DrainasePotongan Melintang(Cross Section)Tinggi Curah HujanRencana (R10)Waktu AirLimpasanMencapai Inlet (t0)Potongan Memanjang(Long Section)tc = t0 + tdPanjang SaluranRencana (L)Beda Tinggi (   t)Waktu AirLimpasan diSaluran (td = L/v)So =     t/LRDebit RencanaQ = a . ß I . ADimensi PenampangSaluranA = Q / v24I = 24t2/3( )Tabel HubunganKemiringan Dasar SaluranDengan Kecepatan Saluranv =KesimpulanSelesai Gambar 2. Alur Pikir Penelitian  3. HASIL DAN PEMBAHASAN  3.1.1 Data Topografi  Ditinjau dari keadaan topografi pada umumnya kota Makassar merupakan daerah datar. Pada daerah penelitian kemiringan lereng 0 – 3%. Dari hasil survey topografi diperoleh data sebagai berikut :  Topografi Lahan dan  Jalan Pada topografi lahan menunjukkan bahwa saluran drainase pada jalan tersebut, dengan panjang  248.39 m, rata-rata kemiringan  jalan adalah  3%.   Tabel 1. Topografi Lahan  Luas Area                            Elevasi (m) Kemiringan(m2) Awal Akhir (%)1 Drainase Perintis ka 16,570.00 5,8110 4,9800 265,8500 0,31262 Drainase Perintis ki 12,633.01 4,0130 3,7130 75,7300 0,39613 Drainase Tello ka 13,210.00 4,4650 2,3000 100,0000 2,16504 Drainase Tello ki 0 0,0000 0,0000 0,0000 0,00005 Drainase Leimena ka 12,894.95 5,5610 4,1000 100,0000 1,46106 Drainase Leimena ki 15,742.39 5,3000 4,1000 100,0000 1,20007 4,614.02 5,7160 4,4000 45,5500 2,88918 8,913.90 4,0560 3,1150 92,7900 0,97109 1,863.41 4,8000 4,4000 100,0000 0,400010 7,400.13 3,8160 3,1550 107,1200 0,617111 Drainase Antara ka 7,853.29 3,3180 2,4910 44,7400 1,848512 Drainase Antara ki 30,380.98 4,8160 2,3000 92,3600 2,724113 Drainase Borong ka 0,00 0,0000 0,0000 0,0000 0,000014 Drainase Borong ki 7,861.14 3,2100 2,4400 88,8000 0,867115 19,881.54 3,0130 1,4200 220,3500 0,722916 8,018.65 1,6130 1,4200 90,8400 0,212517 Drainase Borong Raya ka 1,237.72 2,789 2,3 19,8800 2,4598Drainase Borong Raya kaPanjang Lahan (m)No AreaDrainase Batua kaDrainase Batua ki  Pada Tabel 1. menunjukkan data topografi lahan pada drainase Perintis ka memiliki daerah tangkapan hujan (Cachment Area) yang terbesar, sedangkan drainase Batua ka memiliki daerah tangkapan hujan (Cachment Area) dengan kemiringan tertinggi.   Tabel 2. Topografi Jalan  1234567821 9975 3.0021 9660 3.00 21.000 3.00Jalan E 565 21 11865 3.003.0012.500 3.00Jalan H 248.39 12.5 3105 3.18 2.81 12.5002.37 21.000 3.00Jalan G 193.42 12.5 2418 3.33 2.95Jalan F 475Jalan D 46021.000 3.0021.000 3.00Jalan C 375 21 7875 5.41 4.78Jalan B 695 21 14595 3.0021.000 3.00Jalan A 480 21 10080 3.00 2.37 21.000 3.00(m) (m2) Awal Akhir Lt (m)No Nama JalanPanjang (Ls) Lebar Luas Panjang Lahan Kemiringan (m) St (%)Elevasi2.372.372.37  3.1.2 Analisa Curah Hujan Analisa Curah Hujan Wilayah Pada grafik berikut dapat dilihat tingkat curah hujan selama 15 tahun terakhir (1999 - 2013) yang tercatat di tiga stasiun yaitu: Stasiun Tamangapa, Stasiun Panakukang, dan Stasiun Gowa.  Jembatan Sungai Tello    112 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019  Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk  Gambar 3. Grafik Curah Hujan Maksimum  3.1.3 Analisis Frekuensi Curah Hujan Jenis distribusi yang akan digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana, seperti pada tabel 3 berikut ini  Tabel 3. Analisa Frekuensi Curah Hujan   3.1.4  Jenis Distribusi / Uji Parameter Statistik  Dari tabel  4 dapat disimpulkan bahwa jenis distribusi yang dapat digunakan adalah Metode Log Pearson tipe III.  Tabel 4.  Menentukan Jenis Distribusi / Uji Parameter Statistik  Cs ≈ 0Ck ≈ 3Cs =Ck =Cs = Cv 3 + 3 CvCk = Cv 8 + 6Cv 6 + ++ 3Selain dari nilai-nilai diatas Cs =Ck =Kesimpulan0.8544.179TidakMemenuhiJenis Distribusi /SebaranNormalLog Normal16 Cv 2Gumbel 1.14Log Pearson IIIHasilPerhitungan3.033 Memenuhi0.328Memenuhi5.40.136TidakMemenuhiTidak0.8544.1793.683Syarat15 Cv 4  3.2. Analisis Jenis Distribusi 3.2.1  Metode Log Pearson tipe III   Tabel 5  Nilai G Untuk Cs = 0.328 (Interpolasi)  Cs2 5 10 25 2000.4000.328-0.083 0.824 1.309 1.849 2.544 2.856-0.078 0.822 2.874-0.066 0.816 1.317 1.880 2.9191.311 1.858 2.8460.3001003.615Periode Ulang ( Tahun ) 502.2612.2752.311  Tabel 6.  Hasil Perhitungan nilai XT untuk setiap kala ulang (T) tahun  25501002002.1712.2222.2242T 109.979121.592136.011148.1641.9681.9681.9681.9681.9681.9680.822 0.0891.311 0.0891.8582.275 0.0892.846 0.0892.874 167.5160.089166.570Log X T1.9612.0412.0852.13451091.4461.968 -0.078 0.0890.089Log Xr G Sd X T  3.2.2 Debit Rencana Saluran Drainase  Dari Hasil perhitungan debit rencana di atas untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 8 berikut.  Tabel 7. Debit Rencana Saluran Drainase   Q Lahan Q Jalan Q Kiriman Q Total( m2 ) ( m ) ( m3/det ) ( m3/det ) ( m3/det ) ( m3/det )1 Drainase Tello ka 23,290.00 480 0.1158 0.1232 0.1780 0.41702 Drainase Tello ki 10,080.00 480 0.0000 0.1232 0.1691 0.29233 Drainase Leimena ka 27,489.95 695 0.0588 0.1398 0.0000 0.19864 Drainase Leimena Ki 30,337.39 695 0.0716 0.1398 0.0000 0.21145 Drainase Batua ka 21,402.91 375 0.0705 0.1132 0.0000 0.18366 Drainase Batua ki 17,138.54 375 0.0478 0.1132 0.0000 0.16107 Drainase Antara ka 17,513.29 460 0.0316 0.1214 0.0000 0.15308 Drainase Antara ki 40,040.98 460 0.1571 0.1214 0.0000 0.27859 Drainase Borong ka 11,865.00 565 0.0000 0.1303 0.0000 0.130310 Drainase Borong ki 19,726.14 565 0.0210 0.1303 0.0000 0.151211 Drainase Borong Raya ka 37,875.19 475 0.1242 0.1228 0.0000 0.247012 Drainase Borong Raya ki 11,212.72 475 0.0096 0.1228 0.0000 0.1324No.Debit RencanaLuas Catchment AreaPanjang SaluranNama Saluran  Berdasarkan Tabel 7 perhitungan debit rencana menujukkan  bahwa drainase Tello ka memiliki debit rencana tertinggi dengan debit (Q) total mencapai 0.4170 m3, debit ini diperoleh dari debit limpasan lahan, debit limpasan jalan, dan juga diperoleh debit kiriman dari drainase Perintis ka. sedangkan drainase Borong ka memiliki debit terendah yaitu 0.1303    113 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019 Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk m3, oleh karena drainase ini tidak dibebani oleh debit limpasan lahan dan debit kiriman sehingga yang diperhitungkan hanya debit limpasan jalan borong ka.Pada grafik berikut dapat dilihat nilai debit rencana dari terendah hingga tertinggi. 0.41700.19860.18360.15300.13030.24700.00000.05000.10000.15000.20000.25000.30000.35000.40000.4500DrainaseTello kaDrainaseLeimena kaDrainaseBatua kaDrainaseAntara kaDrainaseBorong kaDrainaseBorongRaya kaDebit RencanaDebit RencanaDebit (m³/detik) Gambar 26. Grafik Debit RencanaSaluran Drainase Kanan  Gambar 4.  Grafik Debit Rencana  Dari grafik di atas diketahui bahwa drainase yang memiliki debit tertinggi untuk drainase sebelah kanan adalah drainase Tello ka dengan debit 0.4170 m3, sedangkan drainase Borong ka memiliki debit terendah yaitu 0.1303 m3.  0.29230.21140.16100.27850.15120.13240.00000.05000.10000.15000.20000.25000.30000.3500DrainaseTello kiDrainaseLeimena KiDrainaseBatua kiDrainaseAntara kiDrainaseBorong kiDrainaseBorongRaya kiDebit RencanaDebit RencanaDebit (m³/detik) Gambar 27. Grafik Debit RencanaSaluran Drainase Kiri   Gambar 5.  Grafik Debit Rencana  Grafik di atas menunjukkan bahwa drainase yang memiliki debit tertinggi untuk drainase sebelah kiri adalah drainase Tello ki dengan debit 0.2923 m3. Meskipun tidak memiliki luas Catchment area, akan tetapi memperoleh debit kiriman dari drainase Perintis ki. Sedangkan drainase drainase Borong Raya ki memiliki debit terendah yaitu 0.1324 m3  3.3 Dimensi Saluran 3.3.1 Saluran Drainase Tello ka Diketahui data : Debit saluran (Qsaluran)  = 0,4170 m³/dtk Kecepatan aliran (V) = 0,40 m/dtk   Percepatan gravitasi (g) = 9,81 m²/dtk Koefisien kekasaran strickler (k) = 76 Penyelesaian : a) Luas Penampang Basah (A)           A  =          =    b) Tinggi muka air (h)            h  =  =  = 1,043 m  c) Keliling Basah (P)            P = 2h + B = 2 (1,043) + 1,00) = 3,085 m  d) Jari – jari hidrolis (R) e)           R =  =  = 0,338 m  f) Kemiringan Saluran (I)        Gambar 6.  Sketsa Penampang Saluran  I =                  =  = 0,000118 m  h) Tinggi jagaan          w = 0,25 . h          = 0,25 . 1,04 = 0,26 m  Berdasarkan tabel 9  menunjukkan  bahwa drainase Tello ka adalah drainase dengan    114 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019  Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk dimensi terbesar dengan tinggi (H) = 1.30 m dan lebar (b) = 1.00 m, oleh karena drainase Tello ka memiliki debit limpasan total terbesar sedangkan drainase  Borong ka adalah drainase dengan dimensi terkecil dengan tinggi (H) = 0.68 m, dan lebar (b) = 0.60 m, sehingga drainase Borong ka memiliki debit limpasan total terendah.  Tabel 8. Hasil Perhitungan Dimensi Saluran   1 Drainase Tello ka 1.04 1.00 0.26 1.30 1.04 3.09 0.342 Drainase Tello ki 0.81 0.90 0.20 1.01 0.73 2.52 0.293 Drainase Leimena ka 0.71 0.70 0.18 0.89 0.50 2.12 0.234 Drainase Leimena Ki 0.76 0.70 0.19 0.94 0.53 2.21 0.245 Drainase Batua ka 0.66 0.70 0.16 0.82 0.46 2.01 0.236 Drainase Batua ki 0.67 0.60 0.17 0.84 0.40 1.94 0.217 Drainase Antara ka 0.64 0.60 0.16 0.80 0.38 1.87 0.208 Drainase Antara ki 0.87 0.80 0.22 1.09 0.70 2.54 0.279 Drainase Borong ka 0.54 0.60 0.14 0.68 0.33 1.69 0.1910 Drainase Borong ki 0.63 0.60 0.16 0.79 0.38 1.86 0.2011 Drainase Borong Raya ka 0.77 0.80 0.19 0.96 0.62 2.34 0.2612 Drainase Borong Raya ki 0.55 0.60 0.14 0.69 0.33 1.70 0.19A (m) P (m) R (m)No. Nama Saluran h (m) b (m) w (m) H (m)  4 KESIMPULAN Drainase dengan debit tertinggi adalah drainase Tello ka dengan debit (Q) : 0.4170 m3/dtk. dan Drainase Tello ki dengan debit Q : 0.2923 m3/dtk. Debit terendah adalah drainase  Borong ka dengan debit (Q) : 0.1303 m3/dtk.  dan drainase Borong Raya ki  yaitu debit (Q) :  0.1324 m3. Drainase Tello ka adalah drainase dengan dimensi terbesar dengan tinggi (H) = 1.30 m dan lebar (b) = 1.00 m, oleh karena drainase Tello ka memiliki debit limpasan total terbesar, sedangkan drainase  Borong ka adalah drainase dengan dimensi terkecil dengan tinggi (H) = 0.68 m, dan lebar (b) = 0.60 m, sehingga drainase Borong ka memiliki debit limpasan total terendah.  DAFTAR PUSTAKA Ady Purnama, dkk, 2016, Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Samawa Sumbawa Besar1, file:///C:/ Users/USER/Downloads/Jurnal%20Saintek% 202016%20(Ady%20Purnama).pdf  AASHTO, 1992, Pedoman Drainase Jalan Raya, Jakarta, UI Press. Anonimus, 2012 Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, Jilid IA, Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman  Hasmar, Halim, 2012, ”Drainase Perkotaan”, UII Press, Yogyakarta.   Hidayat, Taufik, 2010, “Tinjauan Perencanaan Saluran Drainase Jalan Jati Kelurahan Tangkerang Utara Kota Pekanbaru”, Tugas Akhir Program Starata 1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik UIR.   Indarto, 2010, ”Hidrologi”, Bumi Aksara, Jakarta.  Kaimana, I Made, 2011, “Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air”, Graha Ilmu, Yogyakarta.  Notodihardjo, dkk, 1998, “Drainase Perkotaan”, Universitas Tarumanegara, Jakarta.  Soemarto, CD, 1986, “Hidrologi Teknik”, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.  Soewarno, 1995, ”Hidrologi”, Nova, Bandung.  Sosrodarsono, Suyono, 1999, “Hidrologi Untuk Pengairan”, PT Pradnya Paramita, Jakarta.  Sri Harto, Br, 1995, ”Analisa Hidrologi”, Penerbit Gramedia, Jakarta.     115 Jurnal Ilmiah Techno Entrepreneur Acta, Vol. 4 No. 2 Oktober 2019 Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar Muh. Syafaat S Kuba, dkk Suryapraja, Dipo, “Perencanaan Sistem Drainase Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi A,” Tugas Akhir Program Starata 1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik ITS.  Suripin, 2014. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Penerbit Andi, Yogyakarta   Triatmodjo, B. 2010. Hidrologi Terapan. Edisi Kedua. Yogyakarta, Beta Offset.  Wilson, E.M, 1993, ”Hidrologi Teknik”, Penerbit  Erlangga, Jakarta                                                                                      

Analisis Debit Limpasan Pada  Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah  Makassar

https://journal.unifa.ac.id/index.php/tea/article/download/133/128

Analisis Debit Limpasan Pada Perencanaan Sistem Underground Drainage Jalan Lingkar Tengah Makassar

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

UNIFA Online Journal Systems