Studi Kegagalan Strategi Husein-Sadewo di Empat Kecamatan pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Banyumas Tahun 2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegagalan strategiHusein-Sadewo dalam pilkada Banyumas tahun 2018. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme danpendekatan studi kasus. Penelitian ini juga menggunakan teknik analisis kualitatifdeskriptif, dalam model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegagalan strategi HuseinSadewodalam Pilkada Banyumas tahun 2018 yang terjadi di 4 kecamatan yaituPurwokerto Utara, Purwokerto Barat, Patikraja, dan Rawalo terjadi dikarenakanbanyak faktor yaitu isu politik agama, isu kedaerahan, lemahnya koalisi HuseinSadewo,lemahnyafigurHusein Sadewo diperkotaan, dan juga focus kampanye tim sukses Husein-Sadewo yang lebih mengarahkemasyarakatpedesaan. Kekalahandi 4 kecamatan ini lebih disebabkan karena faktor jumlahkontestan yang mengikuti pilkada pada tahun 2018. Jumlah kontestan yang hanyadua pasangan calon yaitu Mardjoko-Ifan dan Husein-Sadewo membuat dinamikapolitik masyarakat Banyumas berbeda dengan pilkada tahun 2013 yang diikutioleh enam pasangan calon. Kondisi ini membuat perolehan suara pasti sangatlahtipis dikarenakan banyak suara mengambang yang diperebutkan oleh MardjokoIfandanHusein-Sadewo.Hasilperolehansuaradi4kecamatandimanaHuseinSadewokalah menunjukan bahwa Mardjoko-Ifan berhasil mendapatkan suaramengambang tersebut. Hal ini dapat dilihat dari melonjaknya perolehan suaraMardjoko dari 2013 hingga 2018 di 4 kecamatan tersebut

    Similar works