Efikasi cendawan entomopatogen fusarium cf. solani untuk mengendalikan hama belalang hijau (oxya chinensis) di Desa Baseh Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Banyumas

Abstract

Petani saat ini dalam mengendalikan hama tanaman selalu mengandalkan insektisida pabrikan (sintetis), dan dilakukan terus-menerus. Hal ini dapat mengakibatkan hama tersebut akan semakin resisten terhadap insektisida, sehingga perlu di kembangkan pengendalian alternatif. Salah satu pengendalian alternatif tersebut adalah pengendalian hayati dengan memanfaatkan jamur entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jamur entomopatogen Fusarium cf. solani terhadap intensitas serangan dan efektifitas dalam membunuh hama Belalang hijau (Oxya chinensis) serta pengaruhnya terhadap produksi padi. Penelitian dilaksanakan di Desa Baseh, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas (526 m dpl). Waktu penelitian dimulai bulan April hingga Juni 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan yaitu tidak disemprot atau kontrol (B0), penyemprotan satu kali pada 21 hspt (B1), penyemprotan dua kali pada 33 hspt (B2). Percobaan diulang sebanyak sembilan kali. Variabel yang diamati yaitu, populasi hama belalang hijau (Oxya chinensis), intensitas serangan hama belalang hijau (Oxya chinensis), jumlah anakan produktif, tinggi tanaman, dan produksi padi. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji F, apabila hasilnya menunjukkan pengaruh yang nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan LSD (Least Significance Difference) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur entomopatogen Fusarium cf. solani tidak mampu menekan dan tidak efektif untuk membunuh hama belalang hijau pada ketinggian lahan 526 m dpl

    Similar works