Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometric Double Leg Tuck Jump di Pasir dan Tanah Terhadap Power Otot Tungkai Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Putra SMA/SMK Negeri di Purwokerto

Abstract

Latar belakang: Pembinaan pelatih bola voli memiliki peluang yang besar untuk mendapat kejuaraan karena dibina oleh pelatih voli secara langsung, Pembinaan pelatihan tersebut seharusnya kualitas pembibitan atlet dapat dimaksimalkan. Salah satu latihan yang dapat menunjang keberhasilan pembinaan pelatihan yaitu latihan plyometric double leg tuck jump. Tujuan penelitian: Untuk menganalisis perbedaan pengaruh latihan plyometric double leg tuck jump di pasir dan tanah terhadap power otot tungkai siswa ekstrakurikuler bola voli putra SMA/SMK Negeri di Purwokerto. Metodelogi : Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan two groups pretest-postest design. Teknik pengambilan sampling adalah ordinal sampling sebanyak 24 siswa. Instrumen dalam penelitian ini yaitu vertical jump test. Analisis data menggunakan uji t test dan uji independent t test. Hasil penelitian: Hasil uji t test power otot tungkai responden sebelum dan sesudah latihan plyometric double leg tuck jump menunjukkan hasil yang sama sebesar p=0,000. Sedangkan hasil uji independent t test terhadap rerata power otot tungkai antar kelompok tanah dan pasir menunjukkan p=0,000. Kesimpulan: Terdapat perbedaan skor power otot tungkai yang signifikan saat sebelum dan sesudah latihan plyometric double leg tuck jump di pasir sebesar 18,4%, terdapat perbedaan skor power otot tungkai yang signifikan saat sebelum dan sesudah latihan plyometric double leg tuck jump di tanah 9% dan terdapat perbedaan yang signifikan antara skor power kelompok pasir dan tanah sebesar 9,4%

    Similar works