Pengawetan Kayu Ganitri dan Mahoni melalui Rendaman Dingin dengan Bahan Pengawet Boric Acid Equivalent

Abstract

Dalam rangka meningkatkan masa pakai kayu jenis ini, penelitian mengenai pengawetan kayu dengan larutan Boric Acid Equivalent (BAE) 10 % melalui perendaman dingin telah dilakukan. Sampel kayu ganitri (Elaeocarpus ganitrus) dan mahoni (Swietenia mahogany) berasal dari hutan rakyat di Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Perlakuan yang diterapkan adalah tebal kayu (2,5 cm, 5 cm, 7,5 cm dan 10 cm) dan lama perendaman (3 hari, 5 hari dan 7 hari). Parameter yang diamati adalah retensi dan penetrasi bahan pengawet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan tebal kayu dan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet BAE pada kayu ganitri maupun mahoni. Tingkat retensi dan penetrasi bahan pengawet BAE pada kayu ganitri memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada semua perlakuan. Sedangkan pada jenis mahoni, tingkat penetrasi bahan pengawet BAE memenuhi standar SNI untuk semua perlakuan, namun tingkat retensi  hanya  memenuhi  standar  SNI  pada  ketebalan  kayu  2,5  cm  dan  5  cm  pada  semua perlakuan lama perendaman. Pada ketebalan kayu mahoni yang lebih tinggi, lama perendaman sampai 7 hari belum dapat mecapai retensi yang memenuhi standar SNI. Berdasarkan hasil analisis, pengawetan dengan menggunakan BAE 10 % yang direkomendasikan adalah lama perendaman 3 hari pada semua ketebalan kayu ganitri, dan ketebalan kayu 2,5 dan 5 cm pada kayu mahoni

    Similar works