Penyuluhan Masyarakat Dalam Menumbuhkan Kesadaran Melestarikan Tradisi Sabellesen di Desa Cok-Pocok Daleman Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan

Abstract

Sabellesen  merupakan sebuah  istilah yang diaplikasikan sebagai nama sebuah tradisi di kampung Cok-Pocok Daleman Galis. Tradisi ini biasanya direalisasikan pada setiap tanggal 11 bulan Hijriyah (bulen Madureh) yang esensinya berupa amalan bersalawat kepada Nabi, berzikir terhadap Allah, sadaqah yang dapat mempererat hubungan tali silaturahmi antar masyarakat. Terlepas dari itu, tradisi Sabellesen juga sebagai wadah bagi masyarakat, khususnya kampung Cok-Pocok Daleman sebagai kegiatan pencerahan agama serta meningkatkan solidaritas masyarakat kampung Cok-Pocok sendiri. Tradisi Sabellesen mempunyai beberapa orientasi urgen atau hikmah. Secara fungsional, Sabellesen diaplikasikan selain untuk bersadaqah, membaca salawat kepada Nabi dan membaca ayat suci al-Qur’an serta momen mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, juga ada kenyakinan bahwa, tradisi Sabellesen dapat menolak balak dan memperlancar rizki. Penelitian ini berdasarkan penelitian lapangan hadir untuk mengkontribusikan serta meningkatkan pendidikan dan keagamaan masyarakat kampung Cok-Pocok Desa Daleman Galis Bangkalan.   Sabellesen is a term that is applied as the name of a tradition in the Cok-Pocok Daleman Galis village.  This tradition is usually realized on every 11th of the month of Hijriyah (bulen Madureh), which is essentially the practice of praying to the Prophet, remembrance of Allah, sadaqah which can strengthen the relationship between people.  Apart from that, the Sabellesen tradition is also a forum for the community, especially the Cok-Pocok Daleman village as an activity of religious enlightenment and increasing the solidarity of the Cok-Pocok village community itself.  The Sabellesen tradition has several important orientations or lessons.  Functionally, Sabellesen is applied in addition to sadaqah, reading salawat to the Prophet and reading the holy verses of the Koran as well as the moment to strengthen ties between communities, there is also a belief that, the Sabellesen tradition can reject balak and facilitate rizki.  This research is based on field research present to contribute and improve the education and religion of the Cok-Pocok, Daleman Galis Village, Bangkalan

    Similar works