Peningkatan Kasus COVID-19 menjadi masalah utama bagi setiap negara. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan jumlah kasus baru yang timbul. Berbagai upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 ini telah banyak dilakukan, mulai dari edukasi protokol kesehatan di era tatanan kehidupan baru (new normal life). Dalam pengabdian masyarakat ini, peneliti melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mengetahui pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap pandemi COVID-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat pengetahuan terhadap sikap masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran dan tingkat kepedulian masyarakat di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut terhadap COVID-19, menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan uji analisis korelasi. Data yang digunakan berasal dari kuesioner yang telah diberikan dan diisi oleh responden, mengenai pernyataan pengetahuan dan sikap. Pengetahuan masyarakat berada pada kategori baik dengan persentase 66% dan tingkat kepedulian masyarakat dilihat dari sikap  dengan persentase 73% dalam kategori baik, akan tetapi pengetahuan mengenai penggunaan masker dan phsycal distancing perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil analisis, tingkat pengetahuan berpengaruh positif terhadap kepedulian masyarakat dengan persentase  0,2%

Febrianti, Ilmi Rizki

Nafisah, Nisa Zakiyatun

Prasetiawati, Riska

Puspita, Fany Eka

Utami, Fadhilah

Online Journal Systems UNPAM (Universitas Pamulang)

JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   108  PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19  DI DESA CIMANGANTEN-GARUT  Riska Prasetiawati1*, Fadhilah Utami2, Fany Eka Puspita3, Ilmi Rizki Febrianti4, Nisa Zakiyatuh5 1,2,3,4,5 Program Studi Farmasi, FMIPA Universitas Garut, Jl Jati 42B Garut *E-mail: riska@uniga.ac.id   ABSTRAK Peningkatan kasus COVID-19 menjadi masalah utama bagi setiap negara. Berbagai upaya dilakukan guna melakukan penurunan kasus penyakit yang timbul. Salah satu upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 ini telah banyak dilakukan mulai dari edukasi protokol kesehatan di era new normal. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap sikap masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 juga mengidentifikasi tingkat kepedulian masyarakat di Desa Cimanganten, KecamatanTarogong Kaler Kabupaten Garut menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan uji analisis korelasi menggunakan data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner mengenai pernyataan pengetahuan dan sikap. Berdasarkan hasil analisis, tingkat pengetahuan berpengaruh positif terhadap sikap masyarakat hanya 0,2%. Pengetahuan masyarakat berada pada kategori baik 66% dan tingkat kepedulian masyarakat dilihat dari sikap 73% dalam kategori baik, akan tetapi pengetahuan mengenai penggunaan masker dan physical distancing perlu ditingkatkan.  Kata kunci : COVID-19, Upaya, Pengaruh   ABSTRACT The addition of COVID-19 case is a major problem for every country. Efforts are being made to reduce the incidence of disease. One of the efforts of governments in the prevention of the spread of COVID-19 has gone a long way from the education of new normal health protocols. This study is conducted with a view to recognizing the impact of knowledge on people's attitudes in the prevention of the spread of COVID-19 and also identifying levels of people's concern in the village of Cimanganten, Tarogong Kaler, Garut. The study is done with a descriptive quantitative analysis and correlation analysis test. The data used comes from the respondents from the questionnaire on the declaration of knowledge and attitude. So the resulting knowledge level has positive effect on people's attitudes only 0.2%. Public knowledge falls under the category of 66% presentation and community care as a result of an attitude with a 73% in the category. But increased knowledge of the use of masks and the physical distancing need to be increased.  Keywords : COVID-19, Efforts, Impact   PENDAHULUAN Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang sampai bulan Agustus 2020 masih terus meningkat. COVID-19 berawal dari Wuhan, Cina pada Desember 2019. Hingga pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan bahwa COVID-19 adalah penyakit pandemi di seluruh dunia (Andrews, Foulkes, & Blakemore, 2020).  JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   109  Peningkatan penularan COVID-19 itu terjadi karena dua faktor yaitu faktor pemerintahan dan aspek masyarakat. Faktor pemerintahan ditinjau dari aturan yang diberikan, pemerintah memberikan banyak aturan baru dalam upaya pencegahan ini, mulai dari edukasi kehidupan baru sampai sanksi-sanksi untuk masyarakat yang tidak mematuhi aturan yang ditetapkan. Tetapi, kemungkinan penularan terbesar terjadi dari faktor masyarakatnya itu sendiri, dilihat dari kepedulian masyarakat dalam pencegahannya. Meskipun tidak semuanya, tetapi masih banyak masyarakat yang mengabaikan dan menganggap tidak serius terhadap virus yang bisa mematikan ini. Kasus-kasus yang timbul sering kali dianggap tidak penting dan masyarakat kurang peduli. Akibatnya masyarakat menjadi kurang berhati-hati dalam kehidupan sehari hari yaitu tidak menerapkan protokol kesehatan dalam era adaptasi kehidupan baru ini.  Protokol kesehatan yang disarankan oleh WHO dan Kemenkes RI tidak akan memberikan pengaruh terhadap masyarakat itu sendiri, apabila pengetahuan masyarakat sangat minim dalam upaya pencegahan. Sehingga diperlukan sosialisasi atau edukasi dalam hal tersebut secara efektif, kognitif dan psikomotor (Saqlain et al., 2020). Upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dilakukan mulai mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dari tanda dan gejala, cara penyebaran/ penularan, hingga cara pencegahan yang harus dilakukan. Hal-hal yang seharusnya dilakukan dalam upaya pencegahan seperti melakukan kebersihan diri meliputi mencuci tangan dengan rutin, mandi setelah bepergian, dan menggunakan antiseptik. Upaya lain yang dilakukan yaitu penggunaan masker dengan baik, mulai dari persediaan masker hingga mengganti masker minimal dua kali dalam sehari, melakukan jaga jarak atau physical distancing, karena penularan bisa terjadi karena droplet (cairan kecil) sejauh 1 meter, tidak berjabat tangan dengan orang lain. Sedangkan dalam hal makanan sehat dapat mengurangi makanan yang dimasak setengah matang (Kemenkes, 2020). Kegiatan New KKN Tematik COVID-19 menjadi sarana bagi mahasiswa Universitas Garut (UNIGA) dalam melakukan pengabdian masyarakat dalam upaya peningkatan pencegahan penyebaran COVID-19. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui apakah tingkat kepedulian masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit COVID-19, serta untuk mengetahui bagaimana tingkat kepedulian masyarakat terhadap pencegahan penyebaran COVID-19 di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.   METODE Hasil pengumpulan data pada pengabdian masyarakat ini dianalisis menggunakan metode kuantitatif deskriptif melalui uji analisis korelasi. Menurut Gay dan Diehl banyaknya sampel untuk JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   110  penelitian dengan sifat hubungan korelasional minimal sebanyak 30 sampel, sehingga dalam penelitian ini setelah mendapat 44 responden, penyebaran angket dihentikan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak menggunakan sebaran angket yang dicetak dan berupa link google form. Penyebaran dilakukan selama 4 hari sehingga didapatkan 42 responden yang mengisi dengan selembaran kertas angket, dan 2 responden yang mengisi pada link google form (Bam, 1992). Kegiatan New KKN Tematik Universitas Garut selama 30 hari yang di mulai sejak tanggal 27 Juli 2020 hingga 27 Agustus 2020 menjadi kesempatan peneliti dalam melakukan observasi pada masyarakat  di Desa Cimanganten. Kegiatan dilakukan di RW 01 dan RW 12. Kegiatan observasi dilakukan dengan melihat kebiasaan warga sekitar dalam mencegah penyebaran Covid-19 dilanjutkan dengan pengisian kuisioner selama 4 hari pada akhir kegiatan New KKN Tematik Universitas Garut. Kuisioner terdiri dari 15 pernyataan pengetahuan dan 20 pernyataan sikap.  Setelah data responden didapat, dilakukan validasi pada pernyataan kuisioner, selanjutnya dilakukan interpretasi sikap dan prilaku juga hubungan antar keduanya dengan menggunakan uji analisis korelasi.  HASIL  Pada pengabdian kepada masyarakat ini data diperoleh menggunakan kuisoner yang berisi 15 pernyataan pengetahuan dan 20 pernyataan sikap. Setelah divalidasi terdapat satu pernyataan pengetahuan dan satu pernyataan sikap yang tidak valid. Pernyataan pengetahuan dibagi menjadi tiga indikator yaitu tanda dan gejala, cara penyebaran/ penularan, serta cara pencegahan penyebaran COVID-19. Sedangkan pada pernyataan sikap dibagi menjadi 4 indikator yaitu penggunaan masker, kebersihan diri, makanan sehat dan jaga jarak/ physical distancing.  Gambar 1. Presentase sikap individu Desa Cimanganten dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   111  Berdasarkan hasil data dari kuisioner dihasilkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat Desa Cimanganten secara individu berada pada kategori baik dengan presentase 73%. Tetapi melihat dari keempat indikator dalam pelaksanaan penggunaan masker dan jaga jarak/ physical distancing berada pada kategori cukup.  Gambar 2. Presentase pengetahuan individu Desa Cimanganten dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 Tingkat pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dilihat dari pemahaman masyarakat mulai dari tanda dan gejala yang ditimbulkan, bagaimana penularan terjadi hingga cara pencegahan penyebaran/ penularan COVID-19.  Dari 44 responden dihasilkan interpretasi sangat baik  sebanyak 7 responden, baik sebanyak 29 responden, cukup sebanyak 6 responden dan jelek sebanyak 2 responden. Tabel 1 dan 2 Hasil Uji Analisis Korelasi    JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   112  Dilihat dari tabel 1 hasil uji analisis korelasi pengaruh pengetahuan terhadap sikap masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Desa Cimanganten menunjukkan bahwa pengetahuan memberikan pengaruh sebanyak 0,2% pada sikap atau perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.  PEMBAHASAN Pandemi COVID-19 merupakan wabah penyakit yang terjadi pada seluruh belahan dunia dengan gejala umum yang ditimbulkan seperti, demam, batuk, sesak nafas, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan dan diare. Cara penularan COVID-19 melalui droplet/cairan kecil dari seseorang atau benda yang berjarak 1-2 meter melalui batuk dan bersin (Karo, 2020). Pencegahan yang harus dilakukan dalam masa pandemi ini yaitu mulai dari menjaga kebersihan diri sendiri. Penggunaan masker ketika keluar rumah, penggunaan handsanitizer, jaga jarak, memakan makanan yang sehat, olahraga dan tidak melakukan kontak fisik (Utami, Mose, & Martini, 2020).  Hasil analisis yang telah dilakukan pada pengabdian masyarakat di Desa Cimanganten-Garut, diketahui pada penggunaan masker masyarakat kurang memperhatikan kebersihan masker yang dipakai. Data menunjukkan pada pernyataan masker dicuci hanya ketika kotor saja. Sedangkan hal itu tidak baik lakukan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Menurut Robert Amler dalam artikel wolipop.detik.com bulan April 2020, dekan Fakultas Ilmu dan Praktik kesehatan di New York Medical Collage menyarankan untuk mencuci masker kain setiap kali selesai digunakan. Selain itu, Dokter RS Khusus THT- Bedah KL Proklamasi, dr. Adelena Anwar menyebutkan bahwa penggunaan masker kain berkali-kali tanpa dicuci dapat menyebabkan kontaminasi dari lingkungan luar dan bisa juga datang dari tubuh sendiri seperti cairan dari ingus. Sehingga perlu dilakukan pencucian masker minimal dua hari sekali (https://wolipop.detik.com, n.d.).  Pada indikator jaga jarak/physical distancing terdapat dua pernyataan yang seharusnya tidak dilakukan yaitu berjabat tangan dengan orang sekitar dan pergi keluar rumah meskipun tidak mendesak. Sedangkan dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kemenkes RI menyebutkan salah satu upaya pencegahan penularan pada setiap individu yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dengan tujuan menghindari terkena droplet dari orang yang batuk atau bersin. Sedangkan tidak berjabat tangan pada masa pandemi ini harus dihindari juga karena untuk meminimalisir suatu kemungkinan terpapar bakteri, virus atau kontaminasi dari tangan orang lain yang kita tidak tahu bagaimana kebersihannya. Sehingga hal ini perlu lebih diperhatikan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 (Kemenkes, 2020). JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   113  Pada diagram batang  gambar 2, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat ada pada kategori baik dengan presentasi 66%.  Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Indonesia (Yanti et al., 2020).  Pengetahuan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi sikap atau perilaku masyarakat, dan proses belajar atau mencari informasi setiap individu dapat meningkatkan tingkat pengetahuan individu itu sendiri (Liu, Liu, Wang, An, & Jiao, 2016). Pada hasil analisis data diketahui pengetahuan memberikan pengaruh yang besar pada kepedulian masyarakat, pengetahuan terhadap bahaya penyakit COVID-19 meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan penyebarannya cukup tinggi, walaupun berdasarkan hasil observasi diperlukan peningkatan edukasi kepada masayrakat dalam upaya pencegahan yang dilakukan, seperti misalnya penggunaan masker yang baik dan benar.  SIMPULAN  Pada pengabdian masyarakat ini diperoleh data  bahwa pengaruh pengetahuan terhadap sikap masyarakat dalam upaya pencegahan di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut berpengaruh positif sebesar 0,2%. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai COVID-19 berada pada kategori baik dengan persentase 66% sedangkan tingkat kepedulian dilihat dari perilaku sikap masyarakat dengan presentase 73% masih dalam kategori baik. Sehingga dapat diartikan kepedulian masyarakat terhadap upaya pencegahan penyebaran COVID-19 akan meningkat  apabila tingat pengetahuan masyarakat meningkat sekitar 0,2%.  Saran yang perlu dilakukan melihat hasil penelitian ini yaitu dengan meningkatkan atau mempertahankan kepedulian masyarakat dalam upaya pencegahan tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk lingkungan orang sekitar kita. Hal itu dapat  dilakukan dengan  melaksanakan protokol kesehatan dengan patuh yaitu menjaga kebersihan, mengkonsumsi makanan yang sehat, dan yang lebih ditingkatkan yaitu penggunaan masker dengan tepat, mulai dari rutin mencuci masker setelah digunakan,  serta harus selalu menjaga jarak sejauh 1 meter. Tidak hanya melakukan protokol kesehatan, kita juga harus selalu mencari informasi terkini dalam pengetahuan mengenai perkembangan tentang COVID-19 ini.  UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Desa Cimanganten Garut beserta jajarannya yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kemudian Pihak Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Universitas Garut yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat  Program Studi Teknik Informatika  Universitas Pamulang Volume: 2 Nomor: 3 p-ISSN: 2716-4780   e-ISSN: 2721-6144   114  ini sekaligus penanggung jawab pada tingkat institusi. Serta kepada semua pihak yang telah mendukung baik secara moril maupun materiil dalam pelaksanaan kegiatan ini.  DAFTAR PUSTAKA Andrews, J. L., Foulkes, L., & Blakemore, S.-J. (2020). Peer influence in adolescence: Public-health implications for COVID-19. Trends in Cognitive Sciences.  Bam, K. (1992). Research methods for business and management.  Karo, M. B. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Hardiknas. Kemenkes, R. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Germas, 0–115.  Liu, L., Liu, Y.-P., Wang, J., An, L.-W., & Jiao, J.-M. (2016). Use of a knowledge-attitude-behaviour education programme for Chinese adults undergoing maintenance haemodialysis: Randomized controlled trial. Journal of International Medical Research, 44(3), 557-568.  Saqlain, M., Munir, M., Rehman, S., Gulzar, A., Naz, S., Ahmed, Z., . . . Mashhood, M. (2020). Knowledge, attitude, practice and perceived barriers among healthcare workers regarding COVID-19: a cross-sectional survey from Pakistan. Journal of Hospital Infection, 105(3), 419-423.  Utami, R. A., Mose, R. E., & Martini, M. (2020). Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 di DKI Jakarta. Jurnal Kesehatan Holistic, 4(2), 68-77.  Yanti, B., Wahyudi, E., Wahiduddin, W., Novika, R. G. H., Arina, Y. M. D. a., Martani, N. S., & Nawan, N. (2020). Community Knowledge, Attitudes, and Behavior Towards Social Distancing Policy As Prevention Transmission of Covid-19 in Indonesia. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 8(2), 4-14. https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-4979822/tips-mencuci-dan-menjaga-kebersihan-masker-kain-untuk-mencegah-corona  

Indonesian

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19  DI DESA CIMANGANTEN-GARUT

http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JAMAIKA/article/download/6746/10309

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI DESA CIMANGANTEN-GARUT

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Online Journal Systems UNPAM (Universitas Pamulang)