Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan
Abstract
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Komunikasi Terapeutik dalam Pemulihan Kompetensi Linguistik Pasien Penyandang Afasia Broca”; bertujuan menjelaskan pola-pola komunikasi terapeutik antara terapis dengan pasien penyandang afasia broca di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian ini berupa ekspresi verbal para penyandang afasia broca berbahasa Indonesia dan dari proses berlangsungnya terapi wicara antara terapis wicara dengan penyandang afasia. Secara keseluruhan penelitian ini mengambil lokasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Sebanyak 3 (tiga) orang responden dijadikan sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyandang afasia broca memiliki problematika lingual yang begitu memperihatikan, yakni mereka memiliki masalah dalam mengungkapkan pikirannya melalui bahasa; (2) dari proses komunikasi terapeutik yang ada di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional antara terapis wicara dengan klien penyandang afasia broca, terdapat beberapa gejala lingual yakni adanya alih gaya (style shifting)) dan adanya pemberian feedback positif dari terapis wicara kepada klien penyandang afasia broca.
Kata Kunci: komunikasi terapeutik, kompetensi linguistik, afasia brocaAbstract
This study aims to explain the therapeutic communication patterns between therapists and patients with broca aphasia at the Jakarta National Brain Center Hospital (RSPON). This research was conducted using qualitative-descriptive methods with a case study approach. The research data were in the forms of verbal expressions of patients with broca aphasia speakers in Indonesia and from the process of ongoing speech therapy between speech therapists with aphasia speaker. Overall, the research was conducted at the National Brain Center Hospital. Three (3) respondents were involved as the research subjects that met the inclusion criteria. The results showed that (1) people with Broca Aphasia are fluent in lingual problems that are so alarming, they have problems expressing their thoughts in language; (2) from the therapeutic communication process at the National Brain Center Hospital between speech therapists and Broca aphasia clients, there are several lingual symptoms, are the style shifting and giving positive feedback from speech therapists to broca aphasia clients.
Keywords: therapeutic communication, linguistic competence, broca aphasi