PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK PROPOLIS DALAM SEDIAAN SALEP TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus.

Abstract

Propolis adalah resin alami yang dikumpulkan oleh lebah madu dari tumbuhan dan digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional. Sifat antibakteri dan antijamur dari ekstrak propolis telah diselidiki secara ekstensif, namun belum diketahui konsentrasi efektif propolis untuk diformulasikan sebagai salep antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi efektif ekstrak propolis dalam sediaan salep untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi menggunakan kertas cakram dengan masa inkubasi 24 jam. Diameter hambatan yang terbentuk diukur dan dianalisis secara statistik menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan diameter hambatan rata-rata salep propolis 1% sebesar 9,5 mm, 5% sebesar 9,7 mm, 10% sebesar 10,8 mm, dan kontrol positif sebesar 15,5 mm. Hasil analisis statistik nilai F hitung (36,6) > F tabel pada taraf 1% (7,591) dan 5% (4,006), sehingga menunjukkan ada pengaruh variasi konsentrasi ekstrak propolis pada sediaan salep terhadap luas diameter hambatan pada taraf 1% dan 5%. Disimpulkan bahwa konsentrasi yang efektif ekstrak propolis dalam sediaan salep dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah 1%

    Similar works