Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja

Abstract

Saat ini Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih tetap menjadi masalah dunia khususnya di negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan menetapkan besarnya risiko (anemia, paritas, frekuensi kunjungan ANC, keterpaparan asap rokok, stres kehamila) terhadap kejadian BBLR. Penelitian ini mengunakan desain case control study. Penelitian ini dilakukan dengan unit observasi yang terdiri atas kelompok kasus dan kelompok kontrol. Sampel penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di RSUD Lakipadada sebayak 92 orang yang terdiri atas 46 orang kelompok kasus dan sebanyak 46 orang kelompok kontrol. Penarikan sampel dilakukan secara random. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji odds ratio (OR) dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menemukan dari lima variabel berisiko terhadap kejadian BBLR, variabel-variabel (anemia OR= 1,294, p=0,005, frekuensi kunjungan ANC OR= 2,715, p=0,000, keterpaparan asap rokok OR=1,471, p=0,002, stres kehamilan OR=1,262, p=0,000 dengan tingkat signifikan masing-masing p<0,05) terbukti berisiko terhadap BBLR

    Similar works