Analisis Perbandingan Concentrated Winding Dan Toroidal Winding Pada Generator Axial Flux Permanent Magnet (AFPM) Tiga Fasa Menggunakan Inti Besi Pada Stator

Abstract

Kebutuhan energi listrik terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri dan masyarakat dunia. Energi terbarukan menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangi peningkatan penggunaan energi listrik tersebut. Belakangan ini perkembangan generator dalam memproduksi energi listrik sudah sangat beragam salah satunya menggunakan generator Axial Flux Permanent Magnet (AFPM) yang biasanya dirancang untuk memanfaatkan energi terbarukan dengan kecepatan rendah seperti air dan angin. Generator AFPM pada umumnya menggunakan stator tanpa inti dengan konfigurasi belitan concentrated. Pada pembahasan skripsi ini dibandingkan dua buah stator dengan  menggunakan inti besi yaitu konfigurasi Concentrated Winding dan konfigurasi Toroidal Winding. Generator yang digunakan memiliki spesifikasi rotor dan stator yang sama. Generator yang dirancang dengan tegangan 110 volt frekuensi 50 Hz, dan daya perhitungan sekitar 100 watt. Dari hasil pengujian generator AFPM tiga phasa dengan menjaga konstan frekuensi sebesar 50 Hz pada konfigurasi Concentrated Winding dihasilkan tegangan pengujian tanpa beban sekitar 106,5 volt, tegangan pengujian berbeban sekitar 45,6 volt, dan daya 87,15 watt dengan efisiensi generator 72,61 %. Sementara pada konfigurasi Toroidal Winding dihasilkan tegangan pengujian tanpa beban sekitar 110,6 volt, tegangan pengujian saat berbeban sekitar 42,4 volt, dan daya 77,16 watt dengan efisiensi generator 70,51 %. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa konfigurasi Concentrated Winding lebih baik daripada konfigurasi Toroidal Winding

    Similar works