SIMULASI DAN SOSIALISASI MITIGASI BENCANA BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI SEKOLAH LUAR BIASA ACEH TIMUR

Abstract

Persons with disabilities meet unique challenges in each stage of disaster management, the only thing that is seen is physical disturbances, but what actually happens is physical, social, and economic disturbances. These problems must immediately get a solution because Indonesia has ratified the Convention on the Right of Person With Dsability (CRPD) through Law 19 of 2011. The goal is to provide alternative solutions for persons with disabilities in dealing with disasters that arise in the East Aceh region, Providing additional knowledge to persons with disabilities about the importance of facing disaster awareness that often occurs in the East Aceh region. Directly teach how simulation in the face of disasters that will occur in the East Aceh region for persons with disabilities and motivate the region of persons with disabilities to always be active and prepared to face disasters that will occur at any time. This Community Service Method has been conducted for 3 (three) months from May to July 2019. The service is carried out in the first way, socialization to students with disabilities in East Aceh district. The results of the dedication show that disaster mitigation socialization provides an alternative in understanding students with disabilities so that people can know how to deal with disasters such as floods, earthquakes and others that often occur in coastal areas. Students and teachers better understand how to deal with disaster mitigation and related first aid in the face of a disaster that occurs and how to deal with the alertness of disaster mitigation. The lack of knowledge of teachers and students in knowing how to deal with natural disasters and the limitations of communication tools in Special Schools East Aceh District is very lagging and in general students and teachers around do not have access to handling disaster mitigation in the Special District School of East Aceh.Penyandang disabilitas bertemu dengan tantangan yang unik dalam setiap tahapan manajemen bencana, hal yang terlihat adalah gangguan fisik saja namun yang sebenarnya terjadi adalah gangguan fisik, sosial, dan ekonomi. Permasalahan tersebut harus segera mendapatkan penyelesaian karena Indonesia telah meratifikiasi Convention on the Right of Person With Dsability (CRPD) melalui Undang-Undang 19 Tahun 2011. Tujuannya untuk memberikan alternative solusi terhadap penyandang disabilitas dalam mengatasi bencana yang timbul di wilayah Aceh Timur, Memberikan pengetahuan tambahan kepada penyandang disabilitas tentang pentingnya menghadapi kewaspadaan bencana yang kerap terjadi di wilayah Aceh Timur. Mengajarkan secara langsung bagaimana simulasi dalam menghadapi bencana yang akan terjadi di wilayah Aceh Timur bagi penyandang disabilitas dan Memotovasi wilayah penyandang disabilitas untuk selalu dapat aktif dan kesiapan dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu akan terjadi. Metode Pengabdian ini telah dilakukan selama 3 (tiga) bulan pada Mei sampai Juli 2019. Pengabdian dilakukan dengan cara pertama, sosialisasi kepada siswa penyandang disabilitas di kabupaten Aceh Timur.Hasil pengabdian menunjukkan Sosialisasi mitigasi bencana memberikan alternative dalam pemahaman siswa penyandang disabilitas sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara menghadapi bencana seperti banjir, gempa bumi dan lainnya yang kerap terjadi di daerah pesisir pantai. Siswa dan guru lebih memahami cara menghadapi mitigasi bencana dan terkait pertolongan pertama dalam menghadapi suatu bencana yang terjadi dan bagaimana cara menghadapi kewaspadaan mitigasi bencana. Minimnya pengetahuan guru dan siswa dalam mengetahui cara menghadapi bencana alam dan keterbatasan alat komunikasi di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Aceh Timur sangat ketertinggalan dan pada umumnya siswa dan guru disekitar tidak punya akses pada penanganan mititgasi bencana di Sekolah Luar Biasa Kabupaten Aceh Timur

    Similar works