PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN EKONOMI KREATIF DI DESA SEUNEUBOK PUNTI KABUPATEN ACEH TAMIANG

Abstract

In the village of Seuneubok Punti, Kabupaten Aceh Tamiang is known for its sellers of corn. Every day a lot of organic corn husk waste is produced. However, this waste is only considered as garbage or animal feed. Even though a little creativity has added use value and economic value of the organic corn husk waste. The objectives of the community service program are: (1) To develop a culture of caring and sensitivity for the University of Samudra Mathematics education lecturers and students in the utilization of waste in the surrounding environment; (2) Providing sharing to the community in transforming organic waste of corn husk into varied handicrafts; and (3) Improving the community's economy through marketing handicrafts from organic waste of corn husk. The method for carrying out this community service activity uses the direct approach, lectures, and practices. Indicators of success of the program's activities include: (a) Seuneubok Punti villagers, especially roasted corn traders can make handicrafts from the organic waste of corn husk; and (b) Seuneubok Punti Village people can market the products made. Furthermore, it can also be developed sustainably to improve the economy.Di desa Seuneubok Punti Kabupaten Aceh Tamiang dikenal dengan adanya penjual jagung bakarnya. Setiap harinya banyak limbah organik kulit jagung yang dihasilkan. Namun, limbah ini hanya dianggap sebagai sampah atau pakan ternak. Padahal dengan sedikit kreativitas sudah menambah nilai guna dan nilai ekonomi limbah organik kulit jagung tersebut. Adapun tujuan diselenggarakannya program pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) Menumbuhkembangkan budaya peduli dan peka bagi dosen dan mahasiswa pendidikan Matematika Universitas Samudra dalam pemanfaatan limbah di lingkungan sekitar; (2) Memberikan sharing kepada masyarakat dalam mengubah limbah organik kulit jagung menjadi kerajinan tangan yang variatif; dan (3) Meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pemasaran kerajinan tangan dari limbah organik kulit jagung. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendekatan secara langsung, ceramah dan praktik. Indikator keberhasilan dari kegiatan program ini antara lain: (a) Masyarakat Desa Seuneubok Punti khususnya pedagang jagung bakar dapat membuat kerajinan tangan dari limbah organik kulit jagung; dan (b) Masyarakat Desa Seuneubok Punti dapat memasarkan produk yang dibuat. Selanjutnya juga dapat dikembangkan secara berkelanjutan sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat

    Similar works