LITERASI DIGITAL DALAM MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA PERTAHANAN YANG UNGGUL

Abstract

Pesatnya perkembangan pengguna internet berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019-2020 (Q2) mencapai 196,7 juta pengguna di Indonesia. Peningkatan ini nyatanya tidak mendukung hasil survey literasi digital Kementerian Kominfo bersama Katadata yang menunjukkan indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,47 dari skala 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa literasi digital di Indonesia belum sampai pada tahap memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis literasi digital dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Pertahanan yang unggul. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kasus.  Perkembangan arus globalisasi telah membawa masyarakat untuk terus beradapatasi dengan kemaju perangkat digital. Memasuki era revolusi industry 4.0 turut serta memajukan kemudahan dalam memperoleh informasi dari berbagai penjuru dunia dengan mudah dan cepat. Masyarakat yang merupakan bagian dari SDM pertahanan perlu memahami bahwa literasi digital juga dapat memberikan pengetahuan dalam menangkal informasi bohong atau hoax, ujaran kebencian yang berbau sara (suku, agama, ras, dan anatar golongan) dan radikalisme, serta banyak sekali praktek-praktek penipuan yang merupakan bagian dari ekosistem digital. Dalam mengembangkan literasi digital, konsep literasi digital ini akan menaungi dan menjadi landasan yang penting untuk kemudian dipahami dengan perangkat teknologi, informasi, serta komunikasi. Tentunya seluruh SDM Pertahanan baik itu SDM militer maupun non militer harus dapat memilah mana berita-berita yang baik dan yang tidak. Mendukung program pemerintah yakni literasi digital merupakan bentuk dari wujud bela Negar

    Similar works