Konsep Desain Rumah Makan dan Kolam Pancing Milik Banjar Adat Abasan, Desa Singapadu Tengah, Gianyar, Bali

Abstract

This brief article describes the results of a community service activity in 2020, namely the design of a restaurant building and fishing pond at Abasan Hamlet, Central Singapadu Village, Gianyar Regency, Bali Province. The design of those buildings that have been made will be built on a site that ownered by Abasan Hamlet which is located near from the beautiful rice field areas and a narrow irrigation river. These buildings are supporting buildings for Balinese dance performances and gamelan arts activities which will be staged at the indoor stage, the main building at this site. The building design process begins with site observations and interviews with the head of Abasan Hamlet. This activity aims to measure the site and function of the buildings to be designed. On the next step, the building designing and design consultation with the head of the Abasan Hamlet were carried out. After the design concept is approved, the buildings design is finalized. The design of the building applies several main concepts, namely environmentally friendly, traditional Balinese style architecture, oriented towards natural rice cultivation panorama, and universal design priciples.Artikel singkat ini memaparkan hasil sebuah kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2020 yang berupa kegiatan perancangan bangunan rumah makan dan kolam pemancingan di Banjar Abasan, Desa Singapadu Tengah, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Rancangan bangunan yang telah dibuat tersebut akan dibangun di atas sebuah tapak milik Banjar Abasan yang terletak di dekat areal persawahan yang asri dan sungai irigasi yang sempit. Bangunan-bangunan tersebut merupakan bangunan penunjang bagi kegiatan pertunjukan seni tari Bali dan kegiatan seni gamelan yang akan dipentaskan di sebuah bangunan panggung indoor sebagai bangunan utama di tapak ini. Proses perancangan bangunan diawali dengan observasi lokasi dan wawancara dengan Bapak Klian Banjar Abasan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur tapak dan mengetahui fungsi bangunan yang akan dirancang. Tahap selanjutnya dilakukan konsultasi desain dan desain bangunan dengan Bapak Klian Banjar Abasan. Setelah konsep desain bangunan tersebut disetujui, desain bangunan selanjutnya difinalisasi. Perancangan bangunan ini menerapkan beberapa konsep utama, yaitu: bangunan yang ramah lingkungan, bangunan berlanggam arsitektur tradisional Bali, bangunan yang berorientasi ke arah panorama alam persawahan, serta bangunan yang menerapkan prinsip desain universal

    Similar works