Rantai pasok menjadi suatu hal yang sangat penting dalam
keberlangsungan sebuah industri. Tidak hanya industri skala
besar, sebuah UKM harus dapat menjalankan dan
mengembangkan rantai pasok bisnisnya dengan baik supaya
mempunyai keberlanjutan yang baik. Karena UKM beroperasi
terbatas dan memiliki struktur yang datar, sehingga tingkat
kerumitan dalam pelaksanaan model rantai pasok nya juga
sederhana tapi juga kompleks. Pengukuran kinerja rantai pasok
akan sangat membantu bagi UKM dalam menjalankan dan
mengembangkan rantai pasoknya. Tujuan penelitian ini untuk
mengukur kinerja rantai pasok pada UKM kerudung dengan
tipe make to stok agar dapat mengembangkan kinerjanya dan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Dalam pengukuran
kinerja ini, Supply Chain Operation Reference (SCOR) versi
12.0 dan Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk
pengembangan model pengukuran kinerja dan pengambilan
keputusan. Penentuan KPI (Key Performance Indicator) ada 30
indikator matrik. Membuat model hierarki awal yang sesuai
pada UKM Kerudung, kemudian dilakukan perhitungan
normalisasi snorm de boer dan perhitungan AHP untuk
menentukan bobot dengan Software Choice Expert 11. Hasil
dari pengukuran kinerja Supply Chain didapatkan nilai akhir
yaitu 81,23 yang termasuk kategori Good. pada proses inti,
yang memiliki pengaruh terbesar yaitu nilai kinerja source
sebesar 28,65918439 dan memiliki nilai terendah yaitu nilai
kinerja enable sebesar 4,7