Studi Nilai Etnobotani dan Sosio-Ekologi Generasi Milenial Sumba

Abstract

Ethnic and natural environments coexist together. However, along with the development of modernization to various corners of the region also makes challenges for indigenous peoples to remain in the future. The purpose of this study is to describe ethnobotany values ​​in the Sumba millennial generation and to examine the socio-ecological aspects as a new perspective in ethnobotany studies. Sumba millennials are students of the Tribhuwana Tunggadewi University who are regional children who still live with a cultural environment, especially the Sumba area, East Nusa Tenggara. Through questionnaires, open questions and in-depth interviews with key respondents, it can be assessed the extent to which cultural values ​​exist in the Sumba millennial generation who have received education and modern life. Socio-ecological studies are important to be carried out as a perspective in making various policy directions. Particularly in the direction of education, selection, and determination of customary values ​​and how efforts to conserve them become co-existent ethnicities and environments. The results obtained by most of the millennial generation still hold customary values ​​in their daily behavior. This aspect is reflected in the use of traditional medicine, skills in weaving, natural coloring, eating betel-nut, and positive perceptions of the preservation of its culture in the future.  Keywords:Ethnobotany, Indonesia, Milenial, Sumba, Socio-Ecology ABSTRAK Etnis dan lingkungan alam hidup berdampingan. Namun, dengan seiring berkembangnya modernisasi hingga ke berbagai pelosok daerah juga menjadikan tantangan untuk masyarakat adat tetap bertahan di masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai etnobotani pada generasi milenial Sumba serta mengkaji aspek sosio-ekologi sebagai perspektif baru dalam kajian etnobotani. Milenial Sumba yaitu mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi yang merupakan anak daerah yang masih hidup dengan lingkungan kebudayaan khususnya daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur. Melalui kuesioner, pertanyaan terbuka serta wawancara mendalam pada responden kunci dapat dikaji sejauh mana nilai-nilai kebudayaan yang ada pada generasi milenial Sumba yang telah mengenyam pendidikan dan kehidupan modern di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kajian sosio-ekologi menjadi penting untuk dilakukan sebagai perspektif dalam pengambilan arah berbagai kebijakan. Khususnya dalam arah pendidikan, pemilihan, dan penentuan nilai-nilai adat dan bagaimana upaya pelestariannya menjadi etnis dan lingkungan yang saling berdampingan. Hasil yang diperoleh sebagian besar generasi milenial masih memegang nilai adat dalam perilakunya sehari-hari. Aspek tersebut tercermin dalam penggunaan obat tradisional, keterampilan menenun, mewarnai secara alami, makan sirih-pinang, serta persepsi positif terhadap kelestarian budayanya di masa depan. Kata kunci: etnobotani, Indonesia, milenial, Sumba, Sosio-Ekolog

    Similar works