Tradisi 3M Masyarakat Jawa menurut Perspektif Gen Z Kajian: Feminisme

Abstract

Masyarakat Jawa dikenal memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu dalam relasi sosial gender yang menunjukkan peran dan posisi laki-laki lebih dominan daripada perempuan. Ada tradisi yang disebut 3M bagi perempuan dalam masyarakat Jawa, yang berarti masak (memasak), macak (merias wajah), dan manak (melahirkan). Citra perempuan Jawa seringkali diasosiasikan hanya dengan 3M, hal ini membatasi perempuan untuk menuntut hak-hak lain seperti bekerja, bereksplorasi, dan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan teori Feminisme Liberal dan ditulis dengan metode deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada informan-informan yang telah ditunjuk. Objek penelitian adalah enam siswa SMA (perempuan Jawa), sebagai perwakilan dari Gen Z. Dari jawaban-jawaban informan, dapat disimpulkan bahwa Gen Z mempunyai wawasan mengenai tradisi 3M pada perempuan Jawa, Gen Z sadar bahwa nilai perempuan lebih dari 3M, Gen Z memilih untuk hidup bebas, dan modern setara dengan laki-laki. Bebas artinya bisa menentukan apa saja yang diinginkan tanpa paksaan. Modern artinya tidak memandang gender dalam pembagian tugas, bahwa perempuan juga boleh bekerja, dan laki-laki juga harus bisa merawat diri dan memasak. Gen Z sadar bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki seperti yang dikemukakan oleh Tong dalam teori Feminisme Liberal. Gen Z memiliki wawasan feminis yang baik dengan kesadarannya atas hak dan pilihannya

    Similar works