Segmentasi luka diabetes menggunakan algoritma contour image processing

Abstract

Pengukuran luas luka pada penderita diabetes masih menggunakan cara manual dengan penggaris luka. Sedangkan penggaris yang ditempelkan keluka akan menjadi contaminated agent yang dapat menularkan infeksi pada penderita lain. Metode pengukuran digital diperlukan agar masalah tersebut bisa terselesaikan. Tetapi untuk memperjelas batas antara luka dan kulit diperlukan ketelitian dan akurasi yang tinggi. Untuk itu diperlukan metode pencitraan yang dapat melakukan segmentasi antara batas luka dan kulit paada pasien diabetes berbasis digital yang dinamakan digital planimetry. Penelitian ini menggunakan algoritma contour image processing dari nilai hue, saturation, value (HSV).  kemudian melakukan iterasi sebanyak 5 kali dan filter gamma. Sehingga mendapatkan hasil segmentasi luka. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah segementasi dengan metode ini belum dapat melakukan segementasi luka dengan baik dan diperlukan tambahan nilai masking yang lebih luas, akan tetapi hasil iterasi ke 5 mendapatkan error terkecil yaitu 0.002%.  Pencitraan digital yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dikembangkan untuk menjadi alat ukur luas luka pasien diabetes berbasis digital

    Similar works